News
Jumat, 31 Juli 2015 - 03:50 WIB

BPJS KESEHATAN : Peserta BPJS Kesehatan di Solo Melonjak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengantre di loket pendaftaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Solo , Kamis (30/7/2015). Jumlah pendaftar BPJS Kesehatan melonjak hingga 30% pada Juli ini. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

BPJS kesehatan kini kian diminati yang terlihat dari banyaknya pendaftar.

Solopos.com, SOLO — Pendaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Solo melonjak hingga 30% pada Juli 2015.

Advertisement

Peserta yang mendaftar program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut didominasi oleh pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja.

Kepala Kantor Unit Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Solo, Tony Irawan, mengatakan lonjakan pendaftar mulai terjadi beberapa hari menjelang Lebaran.

Biasanya, jumlah pendaftar 350-an peserta per hari, kini bisa mencapai lebih dari 500 peserta per hari.

Advertisement

“Enggak tahu kenapa pada bulan ini pendaftar melonjak sampai 30 persen. Lonjakan mulai terjadi sebelum hingga sesudah Lebaran. Pada awal tahun hanya 350-an peserta per hari, tetapi kini jumlah pendaftar bisa sampai 500 peserta per hari,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (30/7/2015).

Tercatat, hingga Juni ada sekitar 2.246.105 orang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Solo. Jumlah tersebut mengover lima kabupaten/kota di eks Karesidenan Surakarta, yakni Solo, Sragen, Wonogiri, Karangnyar, dan Sukoharjo.

Dia mengatakan kesadaran masyarakat tentang kewajiban keikutsertaan BPJS Kesehatan sudah cukup tinggi. Apalagi, peserta BPJS kini tidak perlu lagi menunggu tujuh hari untuk bisa memanfaatkan fasilitas kartu.

Advertisement

Peserta bisa langsung memanfaatkan fasilitas kesehatan setelah melakukan pembayaran iuran pertama dan menerima kartu. “Masyarakat sudah menyadari perlunya BPJS dan tidak perlu menunggu hingga sakit baru ngurus,” katanya.

Saat ini, BPJS fokus untuk menggenjot partisipasi peserta di sektor formal yang baru mencapai 60% di Soloraya. Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan melakukan sosialisasi langsung ke perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya ke BPJS Kesehatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif