News
Kamis, 9 September 2021 - 00:30 WIB

Bos Telegram Kritik TikTok dan Netflix, Kenapa?

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendiri Telegram Pavel Durov (IG @durov)

Solopos.com, DUBAI–Pendiri Telegram Pavel Durov menyindir TikTok atau Netflix. Ia mengingatkan, terlalu terpaku pada dua aplikasi tersebut bisa merusak otak.

Sindiran itu diungkapkan Durov dalam postingan terbaru channel Telegram resminya, Rabu (8/9/2021).  “Pikiran adalah alat kita yang paling kuat. Tak ada yang tidak bisa dilakukannya. Berdasarkan banyak studi, pikiran secara aktif menghasilkan ide baru bahkan saat kita beristirahat atau tak melakukan apapun. Sering kita punya solusi masalah sulit setelah tidur panjang di malam hari,” tulis pria kelahiran Rusia itu.

Advertisement

Kualitas Informasi

Durov yang sekarang bermukim di Dubai ini menambahkan seperti halnya wujud fisik manusia bergantung pada apa yang dimakan, kondisi mental manusia bergantung pula pada kualitas informasi yang dimasukkan ke otak.

Baca Juga: Cara Hindari Siaran Langsung di Instagram Terhenti Gara-gara Musik 

“Jika kita memupuk otak kita dengan data real life yang memungkinkannya menyelesaikan masalah-masalah fundamental, ia akan memproses data ini di latar belakang dan datang dengan solusi tidak terduga,” papar Pavel Durov seperti dikutip detik.com.

Advertisement

Ia menyayangkan saat ini banyak orang terlena dengan layanan semacam TikTok atau Netflix. “Sayangnya kebanyakan orang lebih memilih menyuapi pikiran mereka tidak dengan fakta nyata yang bisa membuat kita mengubah dunia tapi dengan video serial Netflix random atau video TikTok,” kritiknya.

Fiksi dan Realitas

“Dalam level dalam, otak kita jadi tidak bisa mengetahui fiksi dan realitas. Melimpahnya hiburan digital membuat pikiran bawah sadar kita sibuk membuat solusi pada permasalahan yang sesungguhnya tidak ada,” lanjut Durov.

Ia pun menyarankan orang meminimalisasi TikTok dan Netflix. “Untuk menjadi kreatif dan produktif, kita pertama-tama harus membersihkan pikiran kita dari konten tidak relevan dari banjir rekomendasi algoritma setiap hari. Jika kita ingin mendapatkan kembali kebebasan kreatif, kita pertama-tama harus memperoleh kembali kendali pikiran kita,” pungkas Pavel Durov.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif