News
Selasa, 29 Desember 2015 - 13:15 WIB

BOS GOOGLE KE INDONESIA : Sergey Brin Siap Bantu Kembangkan 1.000 Startup Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sergey Brin (Kiri) dan Rudiantara (Kanan) (Detik)

Bos Google ke Indonesia dan siap membantu mengembangkan 1.000 startup.

Solopos.com, JAKARTA — Dalam jumpa pers di ruangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Senin (28/12/2015,) salah satu pendiri Google, Sergey Brin, bercerita tentang rencana-rencana yang akan dilakukan di Indonesia.

Advertisement

Brin mengungkap rasa antusiasnya terhadap potensi Indonesia, yakni sebagai negara ekonomi digital terbesar. “Indonesia menjadi perhatian kami, dengan pengguna Internet yang terus tumbuh, kami tertarik mengembangkan Indonesia sebagai poros digital ekonomi bersama India,” kata Brin, seperti dikutip dari Okezone, Selasa (29/12/2015).

Dalam paparannya, ia memberi contoh layanan Go-Jek sebagai perusahaan rintisan teknologi yang mengubah hidup banyak orang. “Kasus Go-Jek, mendorong kami membantu mengembangkan startup di Indonesia, melalui Google Launchpad,” terangnya.

Advertisement

Dalam paparannya, ia memberi contoh layanan Go-Jek sebagai perusahaan rintisan teknologi yang mengubah hidup banyak orang. “Kasus Go-Jek, mendorong kami membantu mengembangkan startup di Indonesia, melalui Google Launchpad,” terangnya.

Rudiantara juga turut senang karena Brin secara antusias menyambut rencana Kemenkominfo terkait program 1.000 startup. Sedangkan mengenai Project Loon, Brin menjanjikan untuk segara menghadirkannya. “Kami bekerja sama dengan Telkom untuk masalah alokasi frekuensi,” ujarnya.

Dari program 1.000 teknopreneur di 2020, Indonesia punya target menumbuhkan 200 startup berkualitas setiap tahunnya. Kalau sumbangsihnya Google cuma belasan, menurut Menkominfo Rudiantara, itu masih jauh dari target.

Advertisement

“Tadi saya dan Sergey bicara soal startup, bagaimana meningkatkan peran Google dalam konteks pengembangan startup di Indonesia. Khususnya untuk inkubator. Karena Google punya program itu,” kata Rudiantara, dilansir Detik, Selasa.

Dalam program tersebut, kata menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan dirinya meminta Google mendukung program pemerintah tentang 1.000 startup dengan setiap tahunnya muncul 200 pebisnis digital.

“Targetnya kan 200 startup tiap tahun, kalau sumbangsihnya Google cuma belasan, ya itu masih jauh dari target. Saya katakan pada Sergey, tolong ditingkatkan lagi. Cuma soal angkanya itu nanti bisa dibicarakan lagi,” kata menteri urusan ICT itu lebih lanjut.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, pada program Launchpad Accelerator, startup lokal bisa mengikuti dan mendapatkan berbagai dukungan, mulai dari mentoring hingga pendanaan tanpa keterikatan saham.

Kemenkominfo sendiri memiliki misi untuk mengembangkan 1.000 startup teknologi berkualitas pada tahun 2020 melalui serangkaian acara misalnya seminar, workshop, hackathon, serta program inkubasi dan akselerasi.

Keinginan Menkominfo disambut hangat oleh Sergey. Sebab menurutnya, Google juga punya program membesarkan startup melalui akselarator yang bernama Launchpad Accelerator khusus Indonesia, Brasil, dan India.

Advertisement

“Saya senang berada di Indonesia, negara digital ekonomi terbesar di regional Asia. Punya 300 juta pelanggan seluler lebih. Indonesia sudah lompat ke next generation technology. Tentu saja Google akan senang hati mau membantu program digital ekonomi Indonesia,” kata Sergey.

Tidak berlama-lama, pria kelahiran Rusia yang mengenakan pakaian batik itu hanya berada satu jam di kantor Kemenkominfo. Sebab, ia harus mengejar pesawat yang akan membawanya pulang ke California, Amerika Serikat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif