News
Sabtu, 23 November 2013 - 11:01 WIB

BOS ANGKOT MESUM : Polisi Bongkar "Studio" Mesum Bos Angkot di Depok

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, DEPOK-– Polisi menangkap seorang bos angkot bernama AS, 55, dan sejumlah sopir angkot karena merekam adegan mesum dengan ABG. Aksi bejat itu membuat mereka berhadapan dengan hukum.

Menurut Tata, wanita yang juga berprofesi sebagai bos angkot di Depok, korban ulah bejat AS cs adalah para pengamen jalanan. Sebagian besar masih di bawah umur.

Advertisement

“Kalau kata sopir-sopir yang anak buah saya, cewek-ceweknya pengamen lampu merah di Margonda,” kata Tata saat ditemui detikcom di Jl Teluk Bayur, Sukmajaya, Depok, Kamis (21/11/2013).

Omongan Tata itu diamini oleh Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo. Tetapi Agus enggan bercerita lebih lanjut tentang korban-korban AS cs karena sudah diatur dalam kode etik.

AS memaksa sopir-sopirnya merekam adegan mesum dengan ABG di rumah kontrakannya. Ia dan 3 sopir ditangkap, Selasa (19/11/2013) malam. 2 ABG yang berada di rumah kontrakan juga ikut diamankan dan diperiksa polisi.

Advertisement

Sementara, korban bejat bos sopir angkot di Kota Depok, AS bersama tiga anak buahnya hingga Sabtu (23/11/2013) yang terungkap berjumlah 8 orang. Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah.

“Kemarin kami temui satu korban berdasarkan info yang kami kembangkan,” kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo, saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/11/2013).

Adapun korban yang baru ditemukan adalah anak di bawah umur. “Korban kayaknya masih sekolah, umurnya sekitar 14 tahun,” imbuhnya.

Advertisement

Lanjut, Agus mengatakan kalau pelaku cabul tersebut bisa juga bertambah. Dia mengatakan polisi masih terus memburu pelaku lainnya.

“Masih ada yang buron, kemungkinan 2 orang lagi profesinya sopir angkot,” tambah Agus.

Kasus ‘studio’ mesum ini terkuak setelah polisi melakukan penggeledahan terhadap kontrakan AS, Selasa, 19 November lalu. AS merupakan bos dari 3 sopir angkot. AS meminta agar 3 sopirnya melakukan adegan seks di kontrakannya, Jl Teluk Bayur, Sukmajaya, dan merekamnya melalui ponsel.

Motif AS merekam, agar sopirnya tidak bandel. Jika sopirnya bandel, maka AS akan menyebar video mesum sopirnya ke keluarga para sopir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif