News
Senin, 24 Oktober 2022 - 09:40 WIB

Boris Johnson Mundur, Rishi Sunak Jadi Calon Terkuat Kandidat PM Inggris

Erta Darwati  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Reuters/Hannah McKay)

Solopos.com, JAKARTA—Boris Johnson menyatakan mengundurkan diri dari kandidasi Perdana Menteri Inggris menyusul desakan dan seruan dari rekan-rekan menteri dan anggota parlemen di Partai Konservatifnya, seperti yang dilansir Kantor Berita Reuters, Kamis (7/7/2022) waktu setempat.

Boris Johnson mengundurkan dirinya sebagai kandidat Perdana Menteri (PM) Inggris. Pada awalnya, Rishi Sunak mencalonkan diri sebagai PM Inggris, karena Boris Johnson telah dinyatakan bisa bergabung dalam kontes pemilihan mendatang.

Advertisement

Nyatanya, Boris Johnson memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal ini akan membuka jalan bagi Rishi Sunak untuk menjadi PM Inggris.

Baca Juga Konjen China: Kunjungan Presiden Jokowi Jadi Pelopor

Advertisement

Baca Juga Konjen China: Kunjungan Presiden Jokowi Jadi Pelopor

Boris Johnson mengatakan meski memiliki cukup dukungan untuk pemungutan suara, ia menyadari bahwa negaranya dan Partai Konservatif membutuhkan persatuan. Sebelumnya, Johnson telah kembali dari liburan di Karibia dan mencoba mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen untuk memasuki pemungutan suara, Senin (24/10/2022).

Johnson akhirnya mendapatkan dukungan dari 102 anggota parlemen, tetapi dia gagal membujuk Sunak, atau pesaing lainnya Penny Mordaunt, untuk bersatu dalam kepentingan nasional. “Oleh karena itu saya khawatir hal terbaik adalah saya tidak melanjutkan pencalonan saya dan mendukung siapa pun yang berhasil,” kata Johnson.

Advertisement

Baca Juga Xi Jinping dan Putin Gelar KTT Bersama Pemimpin Asia

Menurut aturan, jika hanya terdapat satu kandidat dan telah mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen Konservatif, maka akan diangkat menjadi PM Inggris, pada Senin (24/10/2022).

Sementara itu, jika ada dua kandidat, maka akan maju ke pemungutan suara keanggotaan partai, dengan pemenang yang akan diumumkan pada Jumat (28/10/2022). Hal ini akan menimbulkan kekhawatiran, bahwa Johnson akan kembali ke Downing Street dengan dukungan anggota partai dan bukan mayoritas anggota di parlemen. BBC telah mengungkap bahwa hingga saat ini, Sunak telah mendapatkan dukungan dari hampir 150 anggota parlemen.

Advertisement

Seorang pendukung Sunak mengungkap reaksinya yang telah merasa lega, karena jika Johnson menang menurutnya partai akan pecah. Anggota parlemen Konservatif lainnya, yaitu Lucy Allan turut mengungkapkan pendapatnya melalui akun Twitter miliknya.”Saya mendukung Boris untuk PM, tapi saya pikir dia telah melakukan hal yang benar untuk negara,” kata Lucy Allan.

Baca Juga Xi Jinping Terpilih Lagi, Parlemen China Hapus Batas Masa Kepemimpinan

Perlu diketahui, Sunak merupakan mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Inggris berusia 42 tahun. Dia sebelumnya mengonfirmasi akan mengikuti pemungutan suara dan berjanji untuk mengatasi krisis ekonomi negaranya.

Advertisement

“Saya ingin memperbaiki ekonomi kita, menyatukan partai kita dan mewujudkan negara kita,” kata Sunak.

Rishi Sunak sebelumnya juga menjadi pesaing utama Liz Truss untuk menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang mundur pada Juli lalu. Apabila Sunak terpilih, maka dia akan menjadi PM Inggris pertama keturunan India.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul https://kabar24.bisnis.com/read/20221024/19/1590608/boris-johnson-mundur-dari-kandidat-pm-inggris-rishi-sunak-jadi-calon-kuat

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif