News
Minggu, 4 Desember 2016 - 20:30 WIB

Bonceng Motor Relawan, Mensos Tinjau Lokasi Longsor Karanganyar Serahkan Santunan Korban

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi posko evakuasi korban longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Minggu (4/12/2016). Dia juga melihat kondisi dapur umum yang ada di posko dan sempat berbincang dengan ibu-ibu. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Longsor Karanganyar pekan lalu menewaskan tiga warga.

Solopos.com, KARANGANYAR — Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi longsor di Karanganyar dengan membonceng sepeda motor relawan Karanganyar.

Advertisement

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi longsor Karanganyar di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Minggu (4/12/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Mensos menyerahkan bantuan santunan kematian Rp15 juta per orang kepada ahli waris tiga keluarga korban bencana alam tanah longsor yang meninggal di Desa/Kecamatan Karangpandan dan Desa Plosorejo, Kerjo, pada Minggu (4/12/2016).

Advertisement

Mensos menyerahkan bantuan santunan kematian Rp15 juta per orang kepada ahli waris tiga keluarga korban bencana alam tanah longsor yang meninggal di Desa/Kecamatan Karangpandan dan Desa Plosorejo, Kerjo, pada Minggu (4/12/2016).

Tiga keluarga yang menerima bantuan adalah Sutoyo, Gito Gimin atau Gito Martono, dan Harsowiyono. Penyerahan bantuan santunan kematian dilaksanakan di Balaidesa Karangpandan. Dua keluarga merupakan korban bencana tanah longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karanganyar dan satu keluarga lainnya merupakan korban bencana tanah longsor di Dukuh Banaran, Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi longsor Karanganyar di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Minggu (4/12/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Advertisement

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi posko evakuasi korban longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Minggu (4/12/2016). Dia juga melihat kondisi dapur umum yang ada di posko dan sempat berbincang dengan ibu-ibu. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Khofifah meninjau lokasi bencana tanah longsor dengan membonceng sepeda motor milik salah satu sukarelawan Karangpandan (Rendan). Namun, Khofifah tidak dapat menyaksikan kerja sukarelawan bersama warga sekitar untuk mencari satu korban bencana tanah longsor, Daliyem. Proses evakuasi sudah berhenti pada pukul 16.00 WIB karena hujan turun.

 

Advertisement

Khofifah sempat meninjau dapur umum di pos komando (posko) operasi evakuasi korban bencana alam tanah longsor. Dia berbincang dengan sejumlah ibu-ibu yang ada di dapur hingga sore hari. Ibu-ibu yang tinggal di sekitar lokasi kejadian memasak di dapur secara bergiliran.

Sejumlah instansi, lembaga, partai politik, warga, dan lain-lain memberikan bantuan dalam bentuk air mineral, sembako, bahan makanan, makanan ringan, dan lain-lain.

“Bupati dapat mengeluarkan surat keputusan darurat dan mengambil cadangan beras pemerintah hingga 100 ton. Kalau jumlah itu enggak cukup maka SK darurat Gubernur dapat mengeluarkan beras 200 ton. Lebih dari 200 ton menggunakan surat dari Mensos,” tutur dia.

Advertisement

Dia meminta daerah rawan bencana segera membentuk Desa Siaga Bencana. Warga desa dilatih dan disiapkan menghadapi bencana untuk mengurangi korban jiwa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif