News
Jumat, 7 Juni 2019 - 20:00 WIB

Bomber Kartasura Hancurkan Ponselnya Sebelum Beraksi, Hilangkan Jejak?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Pelaku bom bunuh diri di depan pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Rofik Asharuddin, 23, dalam keterangan kepada polisi mengaku sempat berkomunikasi dengan sesama lone wolf.

Lone wolf pelaku pengeboman yang tidak memiliki jaringan alias beraksi sendirian. Namun, komunikasi dengan sesama lone wolf itu sulit dibuktikan karena Rofik menghancurkan ponselnya sebelum beraksi.

Advertisement

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo seperti diberitakan detikcom, Jumat (7/6/2019), menuturkan komunikasi Rofik via ponselnya sulit ditelusuri karena Rofik menghancurkan ponselnya sebelum beraksi.

“Handphone-nya dihancurin sama yang bersangkutan. Sebelum [dia] beraksi, [ponsel] dihancurin, makanya enggak bisa diambil data percakapannya itu,” tuturnya.

Rofik beraksi dengan bom pinggang berdaya ledak rendah di Pos Polisi Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam. Rofik mengalami luka di perut dan tangan akibat ledakan itu.

Advertisement

Rofik berniat menyerang pospol. Tapi bom meledak sebelum benar-benar tiba di pos. Rofik yang kini kondisinya sudah membaik sudah bisa dimintai keterangan meski masih terbatas.

Kepada polisi, Rofik mengakui dirinya terpapar paham ISIS. Rofik juga mengaku berkomunikasi dengan sesama lone wolf via Facebook. Rekan sesama lone wolf itu berada di Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif