SOLOPOS.COM - Teror bom Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016). (Istimewa/Twitter)
Bom Sarinah, Thamrin, Jakarta, mengingatkan Prancis untuk mengajak Indonesia bergabung membentuk koalisi antiteror.
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Prancis mengajak seluruh pihak untuk bersatu melawan terorisme yang telah menyusup ke negara-negara di dunia, termasuk Indonesia yang baru saja mengalami teror bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze, mengatakan saat ini teroris telah melakukan serangan di berbagai negara. Untuk itu diperlukan koalisi dari seluruh dunia untuk melawan terorisme yang telah menyusup hampir di seluruh negara yang ada di dunia.
“Kita tahu bahwa sekarang pengeboman dapat terjadi di mana saja, dan sayangnya Indonesia menjadi target. Tampaknya kita perlu koalisi dari seluruh dunia untuk melawan terorisme,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Breuze menuturkan selama ini Indonesia adalah negara yang sangat terbuka dan menegakkan hak asasi manusia dengan baik. Pemerintah saat ini juga sangat menjunjung nilai kemanusiaan dalam setiap kebijakan yang diambil.
Menurutnya, teroris yang menyerang pusat kota Jakarta bertujuan untuk membuat masyarakat resah. Apalagi, Indonesia selama ini dikenal sebagai negara yang toleran meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa.
Dalam kesempatan itu, Breuze juga menyampaikan Prancis dan Indonesia selama ini telah memiliki kerja sama dalam penanggulangan terorisme. Dia mengatakan Prancis akan bekerja sama lebih erat dengan pemerintah dan Polri untuk mengatasi persoalan tersebut.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia menyatakan Pemerintah Prancis mengutuk keras serangan teroris yang terjadi di Jakarta dan menyebabkan sejumlah korban jiwa dan korban luka-luka. Prancis juga menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban, dan akan mendampingi Indonesia dalam upaya memerangi terorisme.