News
Kamis, 14 Januari 2016 - 17:30 WIB

BOM SARINAH THAMRIN : Pasca-Bom Jakarta, Soloraya Siaga, Pengamanan Rumah Jokowi Diperketat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lengangnya Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis (16/7/2015). JIBI/Solopos/Antara/Fanny Kusumawardhani)

Bom Sarinah-Thamrin Jakarta membuat Soloraya dalam status siaga.

Solopos.com, BOYOLALI — Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Arh) Toto Nugroho, langsung memberlakukan status siaga untuk wilayah Soloraya begitu terjadi teror bom Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) siang.

Advertisement

Status siaga langsung diberlakukan kendati belum ada instruksi langsung dari pusat mengingat Soloraya salah satu wilayah yang menjadi barometer keamanan nasional. Pengamanan di area VVIP yakni di kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo, juga langsung ditingkatkan.

“Memang belum ada instruksi dan status siaga adalah inisiatif dari kami. Kami langsung mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi sejauh mana kejadian penembakan dan teror bom di Jakarta berpengaruh di Soloraya. Langsung kami lakukan penguatan pengamanan di area VVIP [Sumber, Solo],” kata Toto, saat ditemui Solopos.com, di Markas Kodim 0724/ Boyolali.

Danrem bersama seluruh stakeholder keamanan di Soloraya Kamis sore langsung menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti bagaimana pola pengamanan yang harus diterapkan agar kejadian di Jakarta tidak berimbas di Soloraya. Dia menjelaskan, setidaknya dalam kurun waktu satu hingga dua jam seusai kejadian di Jakarta, Soloraya masih relatif aman dan kondusif. “Masyarakat tidak banyak terpengaruh. Harapan kami tetap adem-ayem.”

Advertisement

Dia berharap masyarakat juga turut mewaspadai keamanan di lingkungan masing-masing. Jika ada hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan kepada aparat agar bisa segera diambil tindakan. “Setelah koordinasi ini kami akan langsung buat patroli gabungan Korem, Kodim, Grup II Kopassus, dan Polri, ke seluruh wilayah dan objek vital di Soloraya.” Seluruh tim intelejen juga diterjunkan untuk antisipasi kejadian serupa di Jakarta.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, menyatakan pihaknya juga langsung siaga setelah adanya tragedi teror dan serangan terhadap pos polisi di Jakarta. “Seluruh jajaran Polres Boyolali sudah disiagakan untuk antisipasi pengamanan, termasuk pengamanan di objek vital,” imbuh Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif