News
Senin, 18 Januari 2016 - 20:00 WIB

BOM SARINAH THAMRIN : Ini Penjelasan Soal Penambahan Pengamanan di Istana

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seskab Pramono Anung menjawab wartawan di halaman kantor Bupati OKI, Sumsel, Kamis (29/10/2015). (Setkab.go.id)

Bom Sarinah Thamrin dibereskan polisi hanya dalam hitungan jam, Kamis (14/1/2016) lalu. Hari ini, beredar kabar ada penambahan pengamanan Istana.

Solopos.com, JAKARTA — Penambahan pengamanan di lingkungan Istana Kepresidenan hanya akan dilakukan saat ada kegiatan Presiden yang melibatkan banyak pihak dan undangan.

Advertisement

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan memang ada penambahan pengamanan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal tersebut dilakukaan saat Presiden dan Wakil Presiden menghadiri kegiatan yang mengundang banyak tamu.

“Akan tetapi, kalau mengundang tamu dari luar yang jumlahnya banyak, di atas 100 hingga 200 orang, memang ada pengamanan tambahan, karena memang seperti itu protapnya,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Pramono menuturkan penambahan pengamanan terhadap Presiden dan Wakil Presiden itu bukan disebabkan situasi yang tidak aman. Pasalnya, Presiden Jokowi telah dengan tegas menyatakan saat ini keadaan sudah kembali normal dan telah dapat dikendalikan.

Advertisement

Menurutnya, sebenarnya tidak ada tambahan personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di lingkungan Istana Kepresidenan saat ini. Yang dilakukan Paspampres saat ini hanya menjalankan prosedur dan ketetapan saat Presiden dan Wapres menghadiri acara yang melibatkan banyak tamu.

“Tidak ditambah personelnya, seperti biasa. Hanya di pintu keamanan depan akan ditambah saat ada acara yang melibatkan banyak pihak, dan itu normal,” ujarnya.

Seperti diketahui, Paspampres tidak seperti biasanya menambah pintu keamanan di lingkungan Istana Kepresidenan. Pintu keamanan yang juga berfungsi sebagai pendeteksi metal itu berada di samping teras Istana Negara. Lokasi pintu keamanan tambahan itu biasanyanya menjadi lokasi para wartawan dan ajudan menunggu pejabat yang dipanggil Presiden.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif