News
Minggu, 17 Januari 2016 - 09:35 WIB

BOM SARINAH THAMRIN : Antar Cari Kerja, Ditilang, dan Tewas Kena Bom Jakarta, Rico Tinggal Nama

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah Roco Hermawan korban teror bom di Pos Polisi Sarinah, Jl.MH.Thamrin, Jakarta makamkan di TPU Jayan, Desa Senting, Sambi, Boyolali, Minggu (17/1/2016). (Muhammad Ismail)

Bom Sarinah Thamrin Jakarta mengakhiri hidup Rico Hermawan, warga Boyolali, yang lewat Jl. Thamrin untuk mengantar sepupunya mencari kerja.

Solopos.com, BOYOLALI — Jenazah Rico Hermawan, 20, warga Dukuh Jayan RT 006 /RW 001 Desa Senting, Sambi, Boyolali korban tewas akibat teror bom di Pos Polisi Sarinah, Jl. MH Thamrin, Jakarta di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jayan, Minggu (17/1/2015) pagi.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, jenazah tiba di rumah duka pukul 05.20 WIB mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Polres Boyolali dan TNI dari Kodim 0724 Boyolali. Di rumah duka ratusan warga yang sejak malam menunggu kedatangan jenazah langsung ikut membantu menurunkan jenazah dari mobil ambulans untuk dibawa ke dalam rumah.

Selang beberapa menit kemudian jenazah dibawa ke musala Al-Ikhlas yang berlokasi tepat di depan rumah duka untuk disalatkan. Kemudian pukul 07.16 WIB, jenazah dimakamkan di TPU Jayan yang berlokasi sekitar 100 meter dari rumah duka.

Paman Rico, Sigit Mulyono Putra, mengatakan Rico merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Joko Mulyanto dan Jumini. Jenazah korban diambil keluarga di RS Polri Sabtu (16/1/2016) sore sekitar pukul 20.00 WIB dengan menggunakan jalur darat.

Advertisement

“Kami keluarga sangat terkejut dengan kabar duka ini. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian dia [Rico],” ujar Sigit saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu.

Sigit mengatakan pada saat kejadian Rico mengantarkan adik sepupunya, Anggun melamar kerja di kawasan Sarinah. Setelah itu pulang dengan menggunakan sepeda motor, Riko tidak mengetahui jalan yang dilalui adalah satu arah sehingga terkena tilang dan dibawa ke pos polisi.

“Selang beberapa menit kemudian setelah masuk pos polisi bom meledak dan mengenai dia [Rico]. Sementara Anggun pada saat kejadian di luar pos polisi ikut terkena serpihan paku dari bom dan mengalami luka berat pada kaki kanan,” kata dia.

Advertisement

Sigit berharap pelaku teror dihukum seberat-beratnya agar tidak ada lagi keluarga lain yang menjadi korban. Keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum tewasnya Riko ke polisi.

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono, mengatakan Polres Boyolali mewakili Polri untuk menyerahkan jenazah korban kepada keluarga. “Saya mewakili Polri ikut berduka kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Polri berharap kejadian teror ini tidak terulang lagi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif