News
Sabtu, 2 Januari 2010 - 22:16 WIB

Bom meledak saat turnamen bola voli di Pakistan, 93 orang tewas

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pakistan– Jumlah korban tewas bom mobil bunuh diri di Pakistan barat laut kini meningkat menjadi 93 orang. Tragedi tersebut menjadi peristiwa berdarah pertama 2010 di negara yang dilanda pemberontakan itu.

Pengebom meledakkan kendaraannya yang berisi alat peledak pada saat khalayak berkumpul, untuk menyaksikan dua tim lokal bertanding dalam turnamen bola voli di desa dekat kubu pertahanan Taliban di Waziristan Selatan.

Advertisement

Keamanan telah diperketat di seluruh distrik Bannu, yang berbatasan dengan Waziristan Selatan, setelah ledakan di desa Shah Hasan Khan, kata polisi.

“Lima orang lagi tewas semalam di satu rumah sakit pemerintah di kota Lakki Marwat, yang menjadikan jumlah korban meninggal mencapai 93 orang,” kata kepala polisi distrik, Mohammad Ayub Khan, kepada AFP, Sabtu (2/1).

Ledakan besar ini paling banyak menelan korban dalam dua bulan terakhir, yang memicu robohnya lebih dari 20 rumah, beberapa di antaranya dengan keluarga masih ada di dalamnya.

Advertisement

Pengebom diduga menggunakan alat peledak berbobot 300 kilogram. Dia menambahkan, bahwa tim beranggotakan tiga orang telah dibentuk untuk menyelidiki serangan tersebut.

Ini adalah jumlah kematian tertinggi dari serangan yang diduga dilakukan kelompok garis keras sejak ledakan bom mobil besar pada 28 Oktober, yang menewaskan 125 orang di satu pasar yang sedang dipadati pengunjung, di ibu kota provinsi barat laut Peshawar.

Pemboman ini menandai peristiwa berdarah pertama pada 2010 di Pakistan, yang diduga akan meningkatkan serangan-serangan yang  dilakukan Taliban pada beberapa bulan terakhir ini, sebagai balasan atas operasi militer untuk menumpas kubu pertahanan mereka di wilayah barat laut.

Advertisement

Serangan itu dikecam oleh Inggris dan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, berikrar bahwa AS akan terus membantu rakyat Pakistan dalam upaya merancang masa depan mereka sendiri,  yang bebas dari ketakutan dan intimidasi.

Keamanan memburuk lebih dari dua setengah tahun di Pakistan, di mana kelompok garis keras menewaskan lebih dari 2.800 orang sejak Juli 2007.

Wilayah barat laut paling menderita akibat sepak terjang garis keras, antara lain dengan pemboman bunuh diri yang korbannya makin meningkat di kalangan penduduk sipil.

ant/isw

Advertisement
Kata Kunci : Bom Meledak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif