News
Rabu, 5 Juni 2019 - 13:30 WIB

Bom Kartasura: Pelaku Sempat Ajak Ortu Ikut ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel, mengungkapkan fakta lain terkait insiden bom di Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Senin (3/6/2019) malam WIB. Kapolda menyebut pelaku bernama Rofik Asharudin sempat mengajak orang tuanya ikut ISIS.

Seperti diketahui, Rofik melakukan aksi bom bunuh diri di depan pos pengamanan polisi. Tak ada korban jiwa dalam aksi teror tersebut. Bahkan, Rofik masih selamat dan kini dirawat di rumah sakit setelah meledakkan bom.

Advertisement

Setelah diselidiki, anak pasangan Muhtadi dan Sukinem ini telah dibaiat oleh ISIS. Dia pun sempat mengajak kedua orang tuanya untuk ikut ISIS. “Kedua orang tuanya sempat diajak, namun menolak,” kata Rycko seperti dikutip dari detik.com, Rabu (5/6/2019).

Rofik mengajak ayah-ibunya untuk dibaiat ISIS supaya bisa jadi pelaku teror. Rycko menyebut kedua orang tua pelaku pun mengetahui aktivitas yang dilakukannya dan bahkan sempat memperingatkannya. Anak pasangan Muhtadi dan Sukinem itu diketahui aktif berkomunikasi melalui media sosial dengan pimpinan ISIS di Suriah sejak 2018.

Setelah dibaiat pada akhir 2018, lanjut dia, pelaku memiliki motivasi untuk melaksanakan perintah jihad. Saat ini, pelaku masih dalam penahanan dan perawatan di Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.

Advertisement

Rycko, mengatakan, pelaku dibaiat dan belajar membuat bom sendiri. Ia menuturkan, Rofik merencanakan aksinya sejak 2018 dan memang mengincar polisi. “Sudah direncanakan sejak 2018 atas perintah imamnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif