Bom Bekasi diduga terkait dengan warga Jumantono, Karanganyar, Suyanto.
Solopos.com, KARANGANYAR – Detasemen Khusus (Densus) 88 dibantu Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jateng dan Polres Karanganyar menggeledah rumah Suyanto atau SY, terduga teroris terkait temuan bom di Bekasi, di Puntuk Unggul RT 002/RW 017, Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Minggu (11/12/2016).
Berdasarkan pantauan di lokasi, penggeledahan dilakukan polisi mulai sekitar pukul 10.30 WIB, dan berakhir sekitar pukul 12.15 WIB. Penggeledahan dimulai di rumah orang tua Suyanto yang terletak beberapa meter di sebelah barat rumah terduga teroris tersebut.
Penggeledahan juga dilakukan di pekarangan rumah yang banyak ditumbuhi pepohonan dan rumput liar. Penggeledahan disaksikan ayahanda Suyanto, yakni HS. Dari rumah tersebut polisi menyita tujuh jenis barang bukti (BB), seperti senapan angin.
Setelah itu polisi ganti menyisir rumah Suyanto yang hanya berjarak sekitar 20 meter. Pemeriksaan juga dilakukan di pekarangan rumah Suyanto yang dikelilingi pepohonan. Di samping rumah Suyanto (sebelah timur) polisi menemukan jeriken berisi cairan warna biru.
Cairan yang diduga zat kimia itu disita polisi bersama BB lainnya.
Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat diwawancara wartawan mengonfirmasi adanya penyitaan terhadap 15 jenis barang dari rumah Suyanto dan orang tuanya.
“Kita telah lakukan penggeledahan terhadap rumah orang tua dari Suyanto, dan rumah Suyanto sendiri. Dari rumah orang tua Suyanto disita tujuh jenis BB, dan dari rumah Suyanto disita delapan BB. Selanjutnya akan dilakukan pendalaman oleh tim,” tutur dia.
Kapolres merinci BB yang disita di antaranya senapan angin, pisau, sepatu PDL warna hitam, jaket doreng, beberapa buku, dan cairan kimia. Dia menjelaskan Suyanto ditangkap di Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, Sabtu (10/12/2016) sekitar pukul 18.15 WIB.
Suyanto diduga terkait dengan jaringan teroris yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.