News
Senin, 7 Mei 2012 - 15:31 WIB

BOM BALI: Umar Patek Menangis & Minta Maaf Kepada Keluarga Korban

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Umar Patek (foto detikcom)

Umar Patek (foto detikcom)

JAKARTA-Terdakwa kasus bom Bali I, Umar Patek, menangis saat memohon maaf kepada keluarga korban bom. Ia berpendapat bom Natal dan bom Bali sebuah kegagalan.

Advertisement

“Saya minta maaf kepada keluarga korban baik korban jiwa maupun korban luka, secara fisik maupun materi,” kata Umar sambil terisak dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakarta, Senin (7/5/2012).

Sidang ini mengagendakan pemeriksaan terdakwa dan dipimpin ketua majelis hakim, Encep Yuliardi.

Umar Patek mengaku menyesal telah melakukan tindakan tersebut. “Banyak korban jiwa yang berjatuhan. Itu sebenarnya tidak terkait dengan kejadian yang ada di Palestina,” ujar Umar Patek.

Advertisement

Ia mengatakan bom Natal dan bom Bali I tidak sesuai visi dan misi jihad. “Jadi menurut saya, itu sebuah kegagalan,” kata Umar Patek.

“Meskipun ada korban jiwa dan target yang diledakkan?” tanya kuasa hukum Umar Patek, Asludin Hanjani.

“Iya. Karena banyak warga sipil yang berjatuhan, ada umat Kristiani yang terkena, warga negara Indonesia dan warga negara asing,” jawab Umar Patek.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Umar Patek juga menyampaikan ucapan terima kasih.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah Bali dan Indonesia, juga kepada Menlu Marty Natalegawa dan Kapolri Timur Pradopo yang bisa membawa saya dan istri saya kembali ke Indonesia dan diadili di sini,” papar Umar Patek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif