News
Jumat, 3 Desember 2021 - 14:43 WIB

Bocah Yatim Piatu di Sukabumi Alami Kekerasan Fisik, Begini Kondisinya

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan anak (rimanews.com)

Solopos.com, SUKABUMI — Seorang bocah lelaki yatim piatu usia 12 tahun di Sukabumi diduga mengalami kekerasan secara fisik.

Kasus itu diketahui saat bocah lelaki itu mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas Tegalbuleud. Bocah itu pulang ke rumah dalam kondisi 7 kuku jari kaki lepas. Tak hanya itu, dia juga diduga mendapatkan sundutan rokok di dekat bibir.

Advertisement

Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Perempuan Pamer Payudara dan Kelamin di YIA

Kondisi bocah itu diketahui pada Rabu (1/12/2021) sore. Dilansir Suara.com, Jumat (3/12/2021), anak lelaki itu hanya tinggal bersama kakeknya karena yatim piatu. Selain itu, dia diduga penyandang disabilitas intelektual atau sering disebut keterbelakangan mental.

Ia sudah mendapatkan penanganan medis dari Puskesmas Tegalbuleud. Pihak puskesmas sudah mengobati luka-luka di tubuhnya diduga akibat kekerasan fisik.

Advertisement

Baca Juga : 11 Bulan, 107 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan di Sragen

Dari keterangan petugas Puskesmas Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, kondisi bocah itu memprihatinkan. Menurut petugas puskesmas, kuku jari kaki bocah itu dicabut atau dilakukan secara paksa.

“Sudah diobati. Sudah ditangani,” jelas Kepala Puskesmas Tegalbuleud, Subarjo, Jumat.

Advertisement

Lebih lanjut, perawat Puskesmas Tegalbulued, Eko, menuturkan pemeriksaan dan pengobatan sudah dilakukan Kamis (2/12/2021) malam. Menurutnya, pihak puskesmas langsung datang ke rumah anak tersebut didampingi pihak kecamatan.

Baca Juga : Kontroversi Gelar Kartini, Mestinya R. Ay Bukan RA, Begini Ceritanya

“Kukunya yang dicabut sebanyak tujuh. Kuku kaki yang sebelah kanan tiga, yang kuku kaki sebelah kiri empat. Tidak ada infeksi, tidak ada apa-apa. Yang diwajah benar itu kena [disundut] rokok,” jelasnya.

Puskesmas Tegalbuleud masih melakukan pemantauan kondisi bocah tersebut. “Masih dipantau untuk kondisi kesehatannya.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif