SOLO–Penantian untuk mengetahui keberadaan sang buah hati bagi pasangan suami isteri, Joko Sarwono, 43, dan Rini Setyowati, 42, terjawab sudah. Jasad Diego Neno Patricio, 3,5 tahun, ini ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Kali Tanggul, Nusupan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (16/2/2012) pagi.
Jasad Diego kali pertama ditemukan oleh pencari ikan, Totok, 45, warga Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon. Pagi itu, Totok bermaksud mencari ikan dengan alat setrum. Saat melewati pinggir tanggul, dari kejauhan Totok melihat benda mencurigakan. Didekatilah benda itu dan ternyata tubuh seorang bocah.
Atas penemuan jasad itu, Totok memberitahu warga setempat. Sebagian warga yang mendengar informasi bocah hilang langsung memberitahu pihak keluarga di Joyotakan RT 004/RW 006, Serengan, Solo.
“Kami mendengar temuan bocah itu langsung datang ke lokasi bersama tim SAR Solo. Beberapa menit kemudian kami melakukan evakuasi serta membawa jasad Diego ke rumah duka,” papar Babinkamtibmas Joyotakan, Bripka Samhudi, saat ditemui Espos, di rumah duka, Kamis (16/2) pagi.
Kedatangan Diego ke rumah duka membuat ibunda, Rini Setyowati, shock sehingga jatuh pingsan. Sementara ayah Diego, Joko Sarwono yang lebih senang dipanggil Kokking, terlihat lebih tegar. Joko sudah pasrah atas kenyataan tersebut.
Seperti diberitakan, seorang bocah balita, Diego Neno Patricio, 3,5 tahun, diduga hilang terseret aliran air di selokan depan rumahnya di Joyontakan RT 004/RW 006, Serengan, Solo, Selasa (14/2/2012) pukul 15.30 WIB. Sebelum kejadian, Diego bersama kakaknya Dela Puspita, 9, di pinggir selokan melihat ikan. Saat Dela mengambil jaring kecil di rumah untuk menangkap ikan itu, Diego tidak ada di lokasi.
JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi