News
Jumat, 31 Maret 2023 - 22:26 WIB

Bocah Kediri yang Hanyut saat Banjir Ditemukan setelah Tujuh Hari Pencarian

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban dari sungai di Kediri, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023). Korban berhasil ditemukan setelah tujuh hari pencarian. Satu keluarga terdiri dari ibu dan dua orang anaknya sebelumnya terperosok. (ANTARA/tim humas)

Solopos.com, KEDIRI – Jenazah Muhammad Alvian, 10, bocah asal Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang hanyut di sungai akhirnya berhasil ditemukan, Jumat (31/3/2023), setelah tujuh hari pencarian.

Lamanya jasad Muhammad Alvian ditemukan ternyata karena tersangkut di dasar sungai yang mengalir di Kota Kediri tersebut.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh menjelaskan temuan itu berawal dari warga yang sukarela membantu pencarian korban hingga hari ketujuh.

“Kami dapatkan informasi dari warga telah ditemukan jenazah diduga adik Alvian. Tim menuju ke lokasi dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah dan kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri,” katanya di Kediri, Jumat.

Advertisement

“Kami dapatkan informasi dari warga telah ditemukan jenazah diduga adik Alvian. Tim menuju ke lokasi dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah dan kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri,” katanya di Kediri, Jumat.

Ia menambahkan, korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari titik awal ia terpeleset bersama ibu dan adik kandungnya yang masih berusia empat bulan.

Kondisi korban saat diketahui warga itu setengah badannya agak mengambang sedangkan setengahnya lagi di dasar sungai.

Advertisement

Di RS Bhayangkara Kediri, jenazah dilakukan visum et repertum. Selain itu, keluarga yang juga ikut mendampingi dikonfirmasi apakah benar jenazah itu Alvian.

Korban masih bisa dikenali dari celana dalam serta kaos dalamnya.

“Kami sudah pastikan langsung ke keluarga yang kebetulan ada di RS Bhayangkara. Kami minta konfirmasi kebenaran jenazah adik Alvian dan setelah visum tadi kami serahkan ke keluarga dan BPBD Kabupaten Kediri untuk dimakamkan layak,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Ia juga menambahkan, saat ini jenazah sudah di rumah duka dan dimakamkan. Keluarga terpukul sejak awal kejadian, Sabtu (25/3/2023) malam. Namun mereka berusaha ikhlas.

Ia dengan tim juga telah berupaya keras mencari korban. Sesuai dengan SOP, pencarian dilakukan sampai tujuh hari.

Dirinya menambahkan, tim pencarian juga sudah dibubarkan. Dirinya lega sebab kini korban sudah ditemukan di hari ketujuh pencarian, di akhir masa SOP.

Advertisement

Sebelumnya, Alvian dengan ibu dan adiknya terhanyut pada Sabtu (25/3/2023) malam setelah tergelincir ke sungai dengan adik dan ibunya di dekat RSUD Gambiran Kota Kediri.

Mereka tergelincir setelah terjadi banjir terjadi akibat hujan deras di wilayah Kota Kediri.

Mereka sekeluarga dengan ayah, ibu dan dua orang anak awalnya naik sepeda motor.

Namun sepeda motor mereka macet terkena banjir. Warga kemudian membantu memperbaiki sepeda yang dikemudikan sang ayah itu.

Sedangkan sang istri dan dua orang anaknya menunggu. Namun ibu-anak itu tidak sadar berada di tepi selokan.

Mereka pun terperosok dan terbawa arus air.

Ibu korban berhasil diselamatkan oleh warga saat itu juga sedangkan dua anaknya yakni Alvian serta adiknya yang masih berusia empat bulan terhanyut.

Adik Alvian ditemukan Minggu (26/3/2023) dalam kondisi meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif