News
Rabu, 8 November 2023 - 23:29 WIB

Bocah 4 Tahun di Tangerang Trauma karena Kerap jadi Korban Kekerasan Ayah Tiri

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (freepik)

Solopos.com, TANGERANG — Seorang anak berusia empat tahun di Tangerang, Banten mengalami trauma berat setelah menjadi korban penganiayaan ayah tirinya secara berulang-ulang.

Pelaku berinisial HI, warga Pasar Kemis, Tangerang ditangkap polisi setelah ibu korban melaporkan kekerasan yang dialami anak kandungnya.

Advertisement

Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf, Rabu (8/11/2023), mengatakan penanganan kasus itu sudah masuk tahapan penyelidikan.

“Dugaan penganiayaan ini kami terima atas informasi melalui bentuk video, di mana dalam tayangan video itu digambarkan seorang anak perempuan yang posisinya mengalami luka diduga bekas gigitan di tubuh korban,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Dugaan penganiayaan ini kami terima atas informasi melalui bentuk video, di mana dalam tayangan video itu digambarkan seorang anak perempuan yang posisinya mengalami luka diduga bekas gigitan di tubuh korban,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia mengungkapkan, penanganan kasus berawal dari laporan ibu kandung korban atas nama Ros ke Polresta Tangerang pada Selasa (7/11/2023).

Mendapat laporan polisi langsung melakukan klarifikasi terhadap pelapor, saksi dan juga kepada terduga pelaku kekerasan.

Advertisement

Dia menyampaikan, pihaknya menemukan fakta-fakta yang mengarah pada pelanggaran hukum sehingga langsung dilakukan tahap penyidikan.

“Kalau untuk motifnya sendiri dari terduga pelaku, kami masih melakukan tahapan pengumpulan keterangan saksi-saksi, maupun hasil visum korban,” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk kondisi korban sendiri sejauh ini telah membaik.

Advertisement

Kepolisian memberikan pendampingan dan perlindungan yang dilakukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Tangerang.

“Kondisi anak baik, sekarang korban berada sama ibunya. Dan beberapa untuk memberikan perlindungan kami telah koordinasi dengan pihak terkait,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif