News
Sabtu, 8 September 2012 - 10:42 WIB

BNPT: Jangan Kaitkan Teroris Dengan Pesantren dan Jihad

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

JAKARTA— Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, menyatakan, aksi terorisme yang terjadi belakangan ini janganlah dikaitkan dengan jihad dan pesantren. Menurutnya, jihad itu memiliki makna yang bagus.

Advertisement

“Jihad itu artinya bagus, cuma selalu dilarikan kepada gesekan. Arti Jihad dan radikal itu berbeda. Jangan dikaitkan dengan teroris,” ujar Irfan dalam dialog Polemik Sindoradio yang bertajuk “Teror Tak Kunjung Usai” di Warung Daun, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2012).

Menurut Irfan, perlunya pendidikan yang mendasar kepada masyarakat terkait apa arti dari Jihad dan Radikalisme, serta apa arti terorisme sehingga masyarakat tidak lagi mengaitkan istilah tersebut sebagai salah satu bentuk terorisme. BNPT sendiri, lanjut Irfan, akan melakukan tindakan preventif dengan cara reedukasi terkait istilah jihad.

“Reedukasi dilaksanakan, yakni membingkai ulang soal jihad. Sebenarnya arti jihad itu bagus, tetapi teroris itu haram,” kata Irfan.

Advertisement

Dirinya juga meminta kepada masyarakat luas supaya tidak mengaitkan masalah terorisme dengan dunia pesantren. Guna mencegah hal itu, BNPT akan melakukan reset ulang kurikulum pesantrem

“Tidak benar pesantren itu sarang teroris!” tegas Irfan.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BNPT Jihad Pesantren Teroris
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif