News
Selasa, 17 November 2020 - 08:40 WIB

BNPB Gelar Latihan di Atas Meja Hadapi Erupsi Merapi, Seperti Apa?

Newswire  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi terpantau cerah dari wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jumat (6/11/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menerjunkan sejumlah personel untuk memberikan pendampingan kepada badan penanggulangan bencana daerah di keempat kabupaten berpotensi terdampak letusan Gunung Merapi berupa pengorganisasian pos komando.

Keempat kabupaten berpotensi terdampak erupsi yang mendapat pendampingan BNPB itu yakni Sleman di DIY serta Magelang, Klaten, Boyolali di Provinsi Jawa Tengah.

Advertisement

Murid di Daerah Rawan Bahaya Erupsi Merapi Tetap Ikuti Pembelajaran Daring

BNPB juga terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), BPBD, dan kelompok sukarelawan dalam kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan letusan Gunung Merapi.

“Latihan di atas meja sedang dipersiapkan dengan melibatkan pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Latihan akan dilakukan pada 17 November 2020 hingga 19 November 2020 di Yogyakarta,” tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui rilis yang diterima di Jakarta, Senin (16/11/2020).

Advertisement

Cegah Covid-19, Barak Pengungsian di Lereng Merapi Bakal Disemprot Disinfektan

Raditya mengatakan latihan di atas meja bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terkait sistem penanggulangan kedaruratan bencana yang melibatkan multipihak dalam mengantisipasi dampak skenario terburuk letusan Gunung Merapi.

Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung

Dia menambahkan latihan di atas meja juga untuk mendapatkan masukan rancangan rencana kontingensi dan rencana operasi atau prosedur tetap daerah, khususnya saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Advertisement

Seperti diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan wilayah administrasi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terus meningkat. BPPTKG telah meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi dari Level II menjadi Level III pada 5 November 2020.

30 Bumil di Klaten Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala

Lebih lanjut, Raditya menjelaskan BNPB juga telah memberikan dukungan penanganan darurat di empat wilayah yang berpotensi terdampak letusan Gunung Merapi berupa bantuan logistik dan sumber daya.

“Pekan lalu, BNPB telah menyalurkan 100.000 masker ke empat kabupaten; yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali; masing-masing 25.000 masker. BNPB juga mengirimkan lampu air garam 216 buah untuk penerangan darurat,” kata Raditya Jati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif