News
Selasa, 16 November 2021 - 22:22 WIB

BNPB: Banjir Masih Rendam 10.520 Rumah Warga Sanggau di Kalbar

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi banjir yang hingga saat ini merendam wilayah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang terjadi sudah lebih dari tiga pekan terakhir. (Antara/BNPB)

Solopos.com, SANGGAU — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga saat ini banjir masih menggenangi sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Ini mengakibatkan sebanyak 10.520 permukiman penduduk di daerah tersebut terdampak.

“Sudah lebih dari tiga pekan terakhir wilayah Sanggau terendam banjir. Terhitung sejak Senin [25/10] hingga saat ini, 10.520 rumah masih terdampak,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran pers yang diterima di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (16/11/2021).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau hingga Senin (15/11) malam pukul 19.00 WIB sejumlah wilayah administratif di Kabupaten Sanggau masih tergenang banjir.

Baca juga: Presiden: Banjir Kalimantan karena Alam Rusak

Advertisement

Baca juga: Presiden: Banjir Kalimantan karena Alam Rusak

Adapun wilayah yang masih tergenang antara lain Kecamatan Kapuas, Kecamatan Mukok, Kecamatan Tayan Hilir. Serta Kecamatan Toba dan Kecamatan Meliau. Sedangkan untuk Kecamatan Jangkang saat ini banjir sudah surut dan tidak ada lagi rumah warga yang tergenang.

Disebutkan sebanyak 10.520 unit rumah warga terdampak dengan ketinggian muka air saat ini terpantau berkisar 10-50 centimeter.

Advertisement

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sanggau dibantu elemen masyarakat dan pemerintah setempat berkoordinasi. Untuk memberikan penanganan berupa suplai logistik serta melakukan evakuasi pada korban terdampak,” katanya.

Baca juga: Tanah Bergerak di Trenggalek, Empat Rumah Warga Terancam

Selain itu, diimbau melalui perangkat desa di daerah agar melakukan pemantauan. Dan melaporkan kondisi banjir di setiap kecamatan terdampak.

Advertisement

Berdasarkan peta analisis sifat hujan dasarian I BMKG pada bulan November 2021, sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan masih berada pada ambang batas normal. Dengan presentase 85-115 persen.

Dikatakannya bahwa di atas ambang batas normal apabila persentase berada di atas angka 115 persen.  Namun demikian, BNPB mengimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena La Nina.

“Pengendalian pemanfaatan ruang terbuka dapat dijalankan agar mampu menekan laju deforestasi serta fungsi lahan maupun hutan dapat dikembalikan sebagai daerah penyerapan air yang optimal,” demikian Abdul Muhari.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif