News
Jumat, 26 November 2010 - 12:46 WIB

BKKBN gandeng TNI tekan ledakan penduduk

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan TNI untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Dalam kerjasama itu, TNI akan mengambil peran dalam penyuluhan Keluarga Berencana (KB).

“Perlu membuat terobosan antisipasi pertambahan penduduk di masa datang antara lain dengan melakukan pelatihan motivasi bagi para Babinsa/Danramil. Para medis dan non-medis di jajaran TNI sebagai pembantu pelayanan KB,” ujar Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Minulyo Suprapto, dalam keterangan pers, Jumat (26/11).

Advertisement

Untuk mewujudkan hal itu, TNI dan BKKBN pagi ini mengadakan rapat Paripurna KB-Kes kerjasama BKKBN dengan TNI, di Mabes TNI Cilangkap. Diharapkan nantinya TNI juga akan membuat prasarana yang menunjang sosialisasi program KB.

“Perlu melengkapi sarana dan prasarana pelayanan KB di semua rumah sakit TNI, membentuk pos KB di Makodam dan di asrama militer,” jelas Minulyo.

Sementara itu Kepala BKKBN, Sugiri Syarief mengatakan, kerjasama dengan TNI sudah dilaksanakan sejak 1970. Pihak mengandeng TNI karena tidak mampu menjangkau wilayah-wilayah terpencil.

Advertisement

“Kita mengetahui TNI punya sarana yang tersebar di seluruh Indonesia. Kita mengalami kendala di daerah terutama daerah terpencil. Supaya pelayanan KB lebih lancar,” kata Sugiri.

Sugiri menambahkan, kalau dari BKKBN dan TNI sendiri juga telah dilakukan sosialisasi program KB. Hasilnya secara keseluruhan telah terjadi penurunan angka kelahiran di Indonesia.

“Progam KB tujuannya untuk menurunkan angka kelahiran. Pada tahun 1970 angka kesuburan total 5,6 pada 2002 dari hasil survey angkanya 2,6, turun separoh. Kan berarti turun,” tambahnya.

Advertisement

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif