SOLOPOS.COM - Model berfoto bersama Honda Beat Series. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa)
Bisnis sepeda motor untuk penjualan honda beat diklaim mencapai 10 juta unit.
Solopos.com, JAKARTA — PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil membukukan rekor penjualan Honda Beat sebanyak sepuluh juta unit di dunia pada awal 2016. Capaian tersebut semakin mengukuhkan Beat sebagai motor skutik Honda terlaris.
General Manager Sales Division AHM, Thomas Wijaya, mengatakan total akumulasi penjualan sejak 2008 hingga sekarang tercatat 10.116.299 unit. Hal itu merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap Honda Beat yang selalu menyesuaikan desain dan kebutuhan anak muda.
Sejak awal diluncurkan penjualannya terus meningkat. Tujuh bulan awal di tahun pertama kehadirannya, ada 208.490 unit Honda Beat yang terjual. Pada 2014, Honda Beat membukukan penjualan tertinggi sebesar 2.117.948 unit.
Puncaknya, hingga Februari 2016, penjualannya telah menembus angka 10 juta unit di internasional.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan lebih dari sepuluh juta konsumen Honda Beat series sehingga mengantarkan produk ini sebagai motor skutik Honda terlaris di dunia. Ini memotivasi kami untuk selalu berupaya memenuhi keinginan generasi muda dengan tetap menghadirkan karakter kuat Honda Beat yang berdesain stylish, compact, berperforma tinggi, serta irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” tuturnya dalam rilis yang diterima solopos.com, Kamis (10/3/2016).
Dengan populasinya yang besar, AHM pun tertantang untuk terus berupaya memberikan pilihan terbaru bagi konsumen Indonesia. Salah satunya diwujudkan menyematkan teknologi terbaru.
Generasi pertama Beat berhasil memikat pecinta skutik dengan baik sebelum akhirnya digantikan oleh generasi kedua Honda Beat yang dirilis pada 2012. Generasi ketiga dengan mesin generasi terbaru enhanced Smart Power (eSP) menyempurnakan kehadiran Beat di kalangan anak muda yang dirilis pada akhir 2014.
Beragam design, fitur, dan teknologi teranyar disematkan pada Honda Beat series. Beat series mengusung mesin 110cc eSP yang terintegrasi dengan ACG starter yang mampu menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara. Teknologi ini menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang mampu mematikan mesin saat berhenti lebih dari 3 detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi.
Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos