News
Jumat, 10 Februari 2012 - 14:40 WIB

BISNIS RUKO di Solo Booming

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruko (dok. solopos.com)

ilustrasi (dok)

SOLO--Bisnis rumah toko (Ruko) di Solo booming tahun 2011. Pertumbuhan bisnis ini bahkan tercatat mencapai 30%-40%.

Advertisement

Sejumlah pelaku bisnis Ruko menyatakan moncernya bisnis ini dipicu kondisi ekonomi Solo yang terus membaik. Iklim investasi yang positif, salah satunya ditandai dengan kemudahan perizinan, juga mendukung kondisi ini. Direktur Utama Royal Group, Jimmy Setiawan, mengatakan bisnis Ruko mulai booming 2011. Setiap kali pihaknya membangun unit Ruko baru, tidak menunggu lama langsung terjual. Bahkan Ruko-ruko dengan harga premium, lebih dari Rp1,25 miliar pun, cepat laku.

“Semua berdasarkan lokasi, kalau lokasinya bagus, pasti cepat laku. Saya sendiri bangun enam unit Ruko di kawasan Ngempak, baru dua bulan jalan sudah laku 80%. Harganya antara Rp400.000-Rp750.000/unit,” terang Jimmy, saat ditemui wartawan, di kantor agen penjual properti Jl Honggowongso, Jumat (10/2).

Dia menerangkan Ruko kini dibangun hampir di semua titik di Solo. Di antaranya Jl Honggowongso, Ronggowarsito, Notosuman, Jl Bayangkara, dan kawasan sekitar pasar tradisional. Soal harga, Ruko biasanya dibagi dalam tiga kelas. Ruko kelas biasa ditawarkan dengan harga Rp400 juta-Rp600 juta, Ruko menengah Rp700 juta-Rp1,25 miliar, dan Ruko premium dengan harga lebih dari Rp1,25 miliar.

Advertisement

Di Solo, kata Jimmy, hampir semua tipe Ruko laku, termasuk kelas premium yang dijual dengan harga lebih dari Rp2 miliar. Menurutnya, lebih dari 80% Ruko yang dibangun pasti terjual. Sementara dalam hal penggunaan, 50% konsumen membeli Ruko untuk investasi, sedangkan 50% yang lain dipakai untuk operasional usaha.

(JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif