News
Kamis, 30 April 2015 - 09:30 WIB

BISNIS PROSTITUSI : Mensos Pastikan Ahok Takkan Bangun Lokalisasi di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Khofifah Indar Parawansa (istimewa)

Bisnis prostitusi khususnya secara online kian merebak. Mensos memastikan Ahok takkan membangun lokalisasi di Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan membangun lokalisasi di Ibu Kota. Hal itu diungkapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Gedung Bidakara Jakarta, Rabu (29/4/2015) malam.

Advertisement

Khofifah mengaku telah bertemu dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait isu hangat yang menyebar terkait wacana pendirian lokalisasi di Ibukota.

“Saya sudah bertemu beliau. Saya tanya soal lokalisasi dan dia bilang tidak ada,”ujar dia.

Menurut dia, Ahok, sapaan akrab sang gubernur, ingin menunjukkan terdapat lokasi prostitusi di Jakarta. Dia ingin menyampaikan pesan Jakarta tak luput dari keberadaan prostitusi.

Advertisement

Khofifah menilai terjadi eksploitasi dan kriminalisasi dalam setiap lokalisasi. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk menolak adanya perbudakan, perdagangan manusia, dan eksploitasi serta kriminalisasi tubuh.

“Ini [kegiatan prostitusi] berhadapan lifestyle [gaya hidup], pengaruhnya besar,” kata dia.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku telah memberi solusi bagi para pelaku prostitusi untuk berhenti dari kegiatannya. Caranya, dengan memberi pekerjaan lebih laik di perusahaan garmen dan tekstil.

Advertisement

Sebelumnya, Ahok melempar wacana akan membangun kawasan khusus kegiatan prostitusi di Jakarta. Lokalisasi berbentuk apartemen itu didirikan sebagai upaya menertibkan kegiatan prostitusi.

Dalam perkembangannya, Ahok mengaku sengaja melontarkan ide itu untuk mengetahui reaksi masyarakat. Jika wacananya banyak ditentang, Ahok ingin mengetahui ide lain dari para penentang tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif