News
Rabu, 6 Februari 2013 - 19:07 WIB

BISNIS PROPERTI: Bunga Bank Masih Rendah, Pertumbuhan Tahun Ini Diprediksi Minimal 10 Persen

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

JAKARTA – Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia tahun ini diprediksi minimal 10% karena bunga pinjaman perbankan masih relatif rendah.
Advertisement

Ciputra, pendiri Ciputra Group, mengatakan salah satu hal yang paling mempengaruhi siklus bisnis properti yakni suku bunga pinjaman untuk kredit properti. “Selama suku bunga pinjaman untuk kredit properti masih di bawah 10%, saya yakin siklus bisnis properti masih bisa naik setidaknya 10%,” ujarnya di sela seminar nasional Prospek Perbankan dan Bisnis Properti di Tengah Tantangan Menjaga Momentum Pertumbuhan, Rabu (6/2/2013).

Menurutnya, properti di Indonesia saat ini masih belum kelebihan suplai, karena masih banyak permintaan yang belum bisa dipenuhi. Lagipula, harga rumah di Jakarta masih 1/8 dari Singapura dan 1/15 dari Hongkong. Sedangkan pada 2014, dia meyakini siklusnya juga masih cukup positif asalkan situasi politik kondusif. Namun, hal ini masih cukup susah diprediksi.

“Pengembang dan semua pihak harus mewaspadai satu hal, yakni potensi perubahan regulasi. Sebab, satu saja regulasi yang berubah, bisa meruntuhkan semua prediksi yang dibuat sebelumnya,” jelas begawan properti Indonesia itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif