News
Rabu, 24 Februari 2010 - 20:30 WIB

Bilqis dijaga supaya tidak stres

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Tim dokter RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, terus mengupayakan agar Bilqis Anindya Passa, bayi di bawah usia lima tahun (Balita) penderita Atresia Bilier terhindar dari stres selama menjalani perawatan pra-operasi cangkok hati.

“Selain memantau kondisi fisik Bilqis, kami juga mempelajari kondisi psikologis agar keseluruhan kondisinya stabil, baik dari luar dan dalam,” kata penggagas tim cangkok hati Prof dr AG Soemantri di Semarang, Rabu (24/2).

Advertisement

Menurut dia, kondisi psikologis dapat memengaruhi pola makan yang sudah dijadwalkan tim dokter, sehingga kondisi Bilqis secara psikologis sangat penting untuk dipantau, termasuk untuk kesiapan menjalani operasi.
“Bilqis sudah dirawat di sini (RSUP dr Kariadi Semarang) hampir satu bulan, sehingga para anggota tim sudah mulai mengenal kondisi Bilqis dengan baik, misalnya saat stres atau sedih,” kata Soemantri yang juga pakar darah itu.

Berkaitan dengan kondisi fisik Bilqis, kata dia, pihaknya saat ini tengah berkonsentrasi untuk menggenjot kenaikan berat badannya agar ideal, setidaknya mencapai sembilan kilogram yang menjadi syarat operasi.
“Nafsu makan Bilqis sendiri masih dipengaruhi suasana hatinya, kalau sedang rewel tidak jarang selang sonde (pemberian makanan lewat hidung) akan dilepas, biasanya ibunya menangis karena merasa tidak tega,” katanya.

Ia mengatakan, berat badan Bilqis saat ini memang telah mencapai 8,8 kilogram, namun itu diperkirakan termasuk cairan menumpuk dalam tubuh, sehingga pihaknya akan mengeluarkan cairan itu agar kondisinya kembali normal.

Advertisement

Sementara itu, anggota lain tim cangkok hati dr Dwi Wastoro Dadiyanto mengatakan, operasi cangkok hati merupakan satu-satunya pilihan terapi yang dapat meningkatkan peluang hidup penderita Atresia Bilier.

“Kalau tidak dioperasi cangkok hati, Atresia Bilier akan berkembang menjadi sirosis hati, hipertensi portal, dan menyebabkan kematian,” kata pakar spesialis anak konsultan paru tersebut.

ant/rei

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Atresia Bilier Bilqis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif