News
Sabtu, 29 Maret 2014 - 14:15 WIB

Bikin Puisi Lagi, Mau Sindir Siapa Fadli Zon?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fadli Zon (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah membuat puisi berjudul Air Mata Buaya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra kembali membuat sebuah puisi. Kali ini puisi Fadli Zon yang disebarkan pada Sabtu (29/3/2014), berjudul “Sajak Seekor Ikan”.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang membeli ikan merah kerempeng dari tetangganya. Namun, ikan itu lincah dan menarik perhatian banyak orang. Akhirnya ikan itu keluar dari akuarium dan terbawa ke laut lepas. Selanjutnya ikan itu menjadi santapan penguasa samudra.

Advertisement

Sebelumnya, puisi Air Mata Buaya dianggap menyindir pihak lain. Puisi ini antara lain bercerita orang yang bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura. Selain itu juga mereka yang bicara nasionalisme sambil jual aset negara.

Beberapa anggota PDIP pun menanggapi puisi ini. Ketika ditanya untuk siapakah puisi Sajak Seekor Ikan ditujukan? Fadli hanya menjawab, “Hehehe”.

“Sajak Seekor Ikan”
Seekor ikan di akuarium Kubeli dari tetangga sebelah
Warnanya merah Kerempeng dan lincah
Setiap hari berenang menari
Menyusuri taman air yang asri
Menggoda dari balik kaca
Menarik perhatian siapa saja
Seekor ikan di akuarium
Melompat ke sungai bergumul di air deras
Terbawa ke laut lepas
Di sana ia bertemu ikan hiu, paus dan gurita
Menjadi santapan ringan penguasa samudera
Fadli Zon, 29 Maret 2014.

Advertisement

“Airmata Buaya”
Kau bicara kejujuran sambil berdusta
Kau bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura
Kau bicara nasionalisme sambil jual aset negara
Kau bicara kedamaian sambil memupuk dendam
Kau bicara antikorupsi sambil menjarah setiap celah
Kau bicara persatuan sambil memecah belah
Kau bicara demokrasi ternyata untuk kepentingan pribadi
Kau bicara kemiskinan di tengah harta bergelimpangan
Kau bicara nasib rakyat sambil pura-pura menderita
Kau bicara pengkhianatan sambil berbuat yang sama
Kau bicara seolah dari hati sambil menitikkan air mata
Air mata buaya
Fadli Zon, 26 Maret 2014

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif