News
Jumat, 18 Juni 2010 - 13:55 WIB

Bikin perumpaan video porno, Tifatul tuai kritik

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pidato Menkominfo Tifatul Sembiring tentang kasus video porno mirip Ariel-Luna Maya-Cut Tari menuai kecaman. Itu karena dia membuka pidato dengan analogi Nabi Isa dan Yesus.

Pidato Tifatul itu mengemuka dalam breakfast meeting membahas pornografi di media massa, bertempat di kantor Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/6/2010) kemarin. Sejumlah elemen hadir dalam acara ini seperti Komisi Penyiaran Indonesia, Mabes Polri, Dewan Pers, pengelola forum diskusi internet maupun pengelola ISP.

Advertisement

Saat itu Tifatul sebagai tuan rumah membuka acara dengan mengatakan penting untuk menegaskan kejelasan pemeran dalam video porno yang disebut-sebut mirip Ariel-Luna Maya-Cut Tari. Sebab, jika hanya disebut ‘mirip’, implikasi hal itu akan luas.

Tifatul menganalogikan persoalan mirip-mirip itu dengan sosok Isa atau Yesus dalam perspektif Islam dan Kristen. Islam menganggap yang disalib itu hanyalah mirip Isa, sementara Kristen menganggap yang disalib adalah Yesus.

Advertisement

Tifatul menganalogikan persoalan mirip-mirip itu dengan sosok Isa atau Yesus dalam perspektif Islam dan Kristen. Islam menganggap yang disalib itu hanyalah mirip Isa, sementara Kristen menganggap yang disalib adalah Yesus.

“Dan ini (soal mirip Isa/Yesus) implikasinya masih panjang sampai sekarang. Yang mirip-mirip ini kalau nggak diselesaikan bisa panjang,” kata Tifatul.

Namun Tifatul tidak menjelaskan secara rinci apa implikasi masalah mirip Isa/Yesus dalam hubungan Islam-Kristen sekarang ini.

Advertisement

Statemen Tifatul itu menjadi perbincangan hangat di dunia Twitter, Jumat (18/6/2010). Sejumlah Tweeps keberatan pada pidato politisi PKS ini. “Pak Tifatul nggak perlulah ambil perumpamaan Yesus/Isa terhada kasus video porno. Disebut ‘perumpamaan/pengandaian’ pun tidak cocok dengan konteksnya,” komentar @sallysety.

“Kayaknya membandingkan Ariel dll dengan Yesus adalah analogi yang kacau dan melecehkan,” komentar @hasief.

Di akunnya, Tifatul mencoba menjelaskan statemennya tersebut. Dia menyatakan, Islam meyakini bahwa yang disalib bukan Nabi Isa, tapi orang yang ‘mirip’ Isa.  Sedang Nasrani meyakini yang disalib adalah Yesus. “Bisa cek pada ahli teologi,” tulis Tifatul menjelaskan pada followernya ber-ID @nafaurbach.

Advertisement

Tifatul menyatakan, merupakan hak publik untuk tak setuju dengan perumpamaannya. “Silakan dibaca ulang. Tak ada niatan melecehkan siapa pun. Itu netral-netral saja,” ujarnya.

Tifatul menegaskan, itu hanya menganalogikan soal ‘mirip’. “Tak ada penilaian tentang pandangan teologi masing-masing agama. Tak ada menghina. Mari berjernih hati. Salam damai,” ujarnya.

Dia berharap statemennya dibaca dengan jernih. “Rasanya tak ada pelecehan dalam analogi ‘MIRIP’ yang disampaikan. Hak rekan-rekan jika keberatan,” tulisnya.

Advertisement

Di akhir tweetnya terhadap isu itu, Tifatul menulis,”Saya juga manusia biasa, bisa salah. Jika terjadi, dengan legowo saya akan sampaikan maaf. Jadi aneh jika ada yang hujat/ bodoh-bodohkan orang saat diskusi.”

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif