News
Kamis, 16 Juli 2020 - 16:51 WIB

Bikin 6.300 Hasil Tes Covid-19 Palsu, Pemilik RS Bangladesh Ditangkap

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Bangladesh di tengah pandemi Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, DHAKA — Mohammad Shahed, seorang pemilik rumah sakit di Bangladesh ditangkap di perbatasan antara Bangladesh dan India, Rabu (15/7/2020). Ia ditangkap karena menerbitkan 6.300 sertifikat hasil tes Covid-19 palsu di dua kliniknya.

Dikutip dari Okezone, Kamis (16/7/2020), Mohammad Shahed ditangkap saat akan melarikan diri ke India. "Dia ditangkap dari tepi sungai perbatasan saat dia berusaha melarikan diri ke India. Dia mengenakan burqa," ujar Juru Bicara Batalyon Aksi Cepat Kolonel Ashique Billah.

Advertisement

Hari Ini Dalam Sejarah: 16 Juli 1918, Kaisar Terakhir Rusia Dibunuh Bolshevik

Billah menjelaskan rumah sakit milik Shahed telah melakukan 10.500 tes Covid-19. "Rumah sakitnya melakukan 10.500 tes virus corona, dari yang 4.200 yang asli dan sisanya 6.300 laporan pengujian diberikan tanpa melakukan tes,"

Shahed juga dituduh mematok tarif untuk sertifikat dan perawatan Covid-19 meski ia telah setuju dengan pemerintah bahwa rumah sakitnya di Dhaka akan memberikan perawatan gratis.

Advertisement

Kasus Positif Covid-19 Soloraya Melonjak, Ahli Epidemologi Sarankan Lockdown Lokal

Seorang dokter terkenal dan suaminya juga ditangkap polisi atas tuduhan menerbitkan ribuan sertifikat palsu hasil tes Covid-19 di laboratorium mereka di Dhaka.

Para ahli memperingatkan bahwa dokumen palsu telah memperburuk situasi pandemi Covid-19 yang sudah mengerikan di Bangladesh. Berdasarkan data Worldometers hingga Kamis (16/7/2020) pukul 16.30 WIB, ada 196.323 kasus positif Covid-19 di Bangladesh dengan 2.496 kematian dan 106.963 pasien sudah sembuh.

Advertisement

Diserbu Pembeli, Penjual Bakso Djanda Jatisrono Wonogiri Sering Kehabisan Stok

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif