Solopos.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo mengajak tim pengendali inflasi daerah (TPID) di wilayah Soloraya untuk belajar mengendalikan inflasi di DKI Jakarta.
Perwakilan TPID dari masing-masing daerah di Soloraya yakni Solo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, dan Sragen itu akan mengunjungi beberapa BUMD milik Pemprov DKI Jakarta yang berperan penting dalam mengendalikan inflasi.
Selain membawa anggota TPID dari tujuh kabupaten/kota se-Soloraya, BI Perwakilan Solo juga membawa tujuh petani bawang merah Kabupaten Sragen untuk mengetahui bagaimana proses penjualan bawang merah di Jakarta. Peserta sebanyak 48 orang itu akan mengikuti studi banding Selasa-Jumat (23-26/10/2018).
Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengeluaran Uang Rupiah, Layanan, dan Administrasi BI Kantor Perwakilan Solo, Bakti Artanta, mengatakan BI membawa anggota TPID se-Soloraya dan petani bawang merah di Sragen ke Jakarta untuk belajar mengenai pengendalian inflasi di DKI Jakarta.
Selain itu, mereka juga akan mempelajari peran BUMD DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Jakarta.
“Studi banding ini untuk meningkatkan pengetahuan wawasan sekaligus kemampuan anggota TPID se-Soloraya terkait dengan upaya pengendalian inflasi di DKI Jakarta,” jelas dia saat berbincang dengan