News
Minggu, 8 Desember 2013 - 12:25 WIB

BI Rate Naik, Nasabah Pilih Deposito

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunga bank (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kenaikan BI rate membuat nasabah lebih memilih mendepositokan uangnya dari pada menyimpan di tabungan biasa. Hal tersebut karena bunga deposito saat ini mencapai 9% untuk jumlah simpanan tertentu.

“Kondisi seperti ini [nasabah menabung di deposito] kemungkinan akan berlangsung cukup lama asalkan kondisi perekonomian kondusif dan BI rate tetap tinggi,” ungkap Kepala Cabang BNI Slamet Riyadi Solo, Joko Widodo, kepada wartawan di kantor BNI setempat, Sabtu (7/12/2013).

Advertisement

Pemimpin Central Kredit Menengah, Ariani Dwi Hastuti, mengatakan hingga kini belum ada evaluasi suku bunga kredit akibat kenaikan BI rate. Dia pun memprediksi sampai akhir tahun kemungkinan belum ada koreksi bunga kredit. Menurut dia, kenaikan BI rate dimaksudkan untuk mengerem laju inflasi.

Inflasi yang melambat akan menyebabkan sektor riil melambat. Apabila terjadi perlambatan pertumbuhan sektor riil, maka tidak perlu ada penyesuaian bunga kredit sampai akhir tahun. Mengenai waktu penyesuaian bunga kredit, Ani belum bisa memastikan karena menyeseuaikan kondisi pasar.

Pada kesempatan yang sama, BNI Slamet Riyadi mengadakan acara Happy Selling Day Serba BNI (Sehari, Semua, Selamanya bersama BNI). Joko mengatakan pada acara tersebut semua karyawan dan pimpinan BNI memasarkan semua produk dan jasa perbankan BNI kepada masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan di tempat keramaian, seperti mal, pertokoan, pasar, sekolah, perkantoran, jalan dan lainnya.

Advertisement

Acara tersebut serentak dilakukan di wilayah Jateng dan DIY dan melibatkan 4.100 karyawan. Happy selling day tersebut dibagi menjadi tiga tahap yakni praevent (29/11-6/12), event (7/12), dan pascaevent (9-13/12).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif