News
Selasa, 11 Desember 2012 - 17:03 WIB

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75% Hingga Akhir Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

JAKARTA—Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75% sejak Februari 2012 hingga bulan terakhir di tahun ini.
Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Dody Budi Waluyo mengatakan tingkat suku bunga tersebut dinilai konsisten seiring dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali.

Advertisement

Inflasi selama November 2012 tercatat sebesar 0,07% (month on month) dan 4,32% year on year. Adapun, target inflasi yang ditetapkan pemerintah pada tahun depan dan 14 adalah 4,5% +/- 1%.

Dody menyampaikan sesuai dengan rapat Dewan Gubernur BI, proyeksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV/2012 sebesar 6,2% sehingga secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai sekitar 6,3% atau lebih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada awal tahun 6,5%.

“Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh kuatnya permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi meskipun kinerja ekspor masih menurun,”  ujarnya kepada pers, Selasa (11/12/2012).

Advertisement

Namun, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi akan kembali meningkat didorong oleh permintaan domestik, peningkatan ekspor, potensi pulihnya ekonomi global, dan perbaikan harga komoditas internasional.

Dari sisi kinerja perbankan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) berada di atas ketentuan minimum 8% sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sekitar 2%-2,3%.

Per Oktober 2012, pertumbuhan kredit mencapai 22,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit selama Oktober 2012 lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 22,9%. Dody mengungkapkan perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada kredit konsumsi, yakni 18,9% year on year (yoy) dibandingkan dengan September 2012 sebesar 19,6%.

Advertisement

Adapun,segmen kredit modal kerja yang sempat mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 21,9% pada bulan lalu, naik tipis menjadi 22% yoy. Pertumbuhankredit investasi cenderung stabil sebesar 30,3% dari 30,4% pada bulan sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif