News
Kamis, 26 April 2018 - 12:00 WIB

Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Aceh Capai 21 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, ACEH TIMUR &ndash;</strong> Korban meninggal akibat <a href="http://news.solopos.com/read/20180425/496/912564/sumur-minyak-di-aceh-terbakar-10-orang-tewas">kebakaran sumur minyak</a> di Desa Pasir, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi 21 orang.</p><p>"Pagi ini, korban meninggal bertambah dua orang, setelah sebelumnya ada 19 orang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Teuku Ahmad Dadek melalui telepon seluler, di Banda Aceh, Kamis (26/4/2018), sebagaimana diberitakan <em>Antara</em>.</p><p>Ia merincikan, kedua orang korban meninggal tersebut, yakni bernama Ishak, 48, warga yang tinggal di kecamatan tempat sumur minyak berada.</p><p>Almarhum merupakan salah satu korban yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz di Peureulak, Aceh Timur bersama 18 orang lainnya akibat luka bakar cukup serius.</p><p>Lalu Zainal Abidin, 35, merupakan warga yang sehari-hari tinggal di desa tempat <a href="http://news.solopos.com/read/20180405/496/908315/tumpahan-minyak-di-balikpapan-meluas-ke-selat-makassar">sumur minyak</a> dikelola secara ilegal tersebut. Sebelum meninggal, Zainal sempat dirawat pada Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz di Peureulak bersama 18 orang korban luka bakar lainnya.</p><p>"Hingga kini tercatat tinggal 38 orang korban mengalami luka-luka mendapat penanganan medis oleh rumah sakit," kata Ahmad.</p><p>Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib menegaskan, penyulingan <a href="http://news.solopos.com/read/20180416/496/910780/tumpahan-minyak-balikpapan-lebih-parah-dari-peristiwa-balongan-2008">minyak</a> secara tradisional di wilayah tersebut harus ditutup, karena selain ilegal, juga cukup berbahaya bagi keselamatan.</p><p>"Penyulingan minyak ilegal ini harus segera ditutup, karena kebakaran yang menimbulkan korban jiwa, sudah berulang kali terjadi," ujar Bupati ketika meninjau lokasi ledakan dan kebakaran sumur minyak di Ranto Peureulak.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif