News
Rabu, 8 Februari 2023 - 19:29 WIB

Berseteru di Lokasi KKN, Mahasiswa Ditembak dengan Senapan Angin

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Solopos.com, KABUPATEN OKU — Seorang mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, Ofi Heftianda, ditembak dengan senapan angin seusai terlibat cekcok dengan salah satu pemuda setempat, Sabtu (4/2/2023).

Peluru gotri dari senapan angin itu bersarang di rusuk korban sehingga harus dilakukan operasi terhadap mahasiswa Universitas Baturaja (Unbara) itu.

Advertisement

Identitas pelaku sudah dikantongi petugas. Aparat Satreskrim Polres OKU menyerukan agar pelaku menyerahkan diri kepada polisi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa penembakan terhadap Ofi Heftianda terjadi pada Sabtu dini hari.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa penembakan terhadap Ofi Heftianda terjadi pada Sabtu dini hari.

Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono mengatakan setelah melalui proses panjang dengan memeriksa beberapa orang saksi kini petugas telah mengantongi identitas pelaku.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian pelaku nekat masuk ke posko tempat korban beristirahat.

Advertisement

“Pelaku saat ini masih dalam buruan petugas di lapangan dan kami imbau untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.

Kasatreskrim Polres OKU, AKP Zanzibar menambahkan sebelum penembakan sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban yang sedang melaksanakan KKN di desa setempat.

“Korban saat ini sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat satu luka tembak di bagian bokong,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Menurut keterangan dokter proyektil peluru yang mengenai korban masih bersarang di bagian rusuk korban, karena harus dikeluarkan melalui proses operasi di rumah sakit di Palembang.

“Hasil rontgen peluru berada pada rusuk. Jadi peluru itu berjalan di aliran darah dari bagian yang terkena tembakan. Sementara rumah sakit di Baturaja tidak sanggup melaksanakan operasi tersebut,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif