News
Rabu, 11 Februari 2015 - 23:40 WIB

Bermitra dengan Iblis Lucifer, Hitler Jadikan Nyawanya Sebagai Tumbal

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Surat yang oleh Dr Greta Leiber diklaim berisi perjanjian Hitler dengan iblis Lucifer (Bubblenews)

Surat perjanjian antara pemimpin Nazi, Adolf Hitler, dengan iblis terungkap. Surat tersebut berisi kerja sama Hitler dengan iblis dalam meraih kekuasaan.

Solopos.com, BERLIN – Siapa yang tidak kenal dengan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Pria tersebut terkenal kuat sat menguasai Jerman.

Advertisement

Baru-baru ini sebuah surat perjanjian Hitler dengan iblis terkuak. Berita tersebut sebenarnya sudah terdengar tahun lalu, namun akhir-akhir ini menjadi perbincangan kembali. Dalam surat itu, nyawa Hilter menjadi tumbal atas kontrak dengan iblis itu.

Seperti dilansir Bublews, Rabu (23/2/2014), seorang paranormal asal Jerman, Dr. Greta Leiber, menemukan surat perjanjian itu. Saat itu Greta melakukan perburuan makhluk halus di salah satu gedung di Berlin, Jerman, tempat Hitler bunuh diri.

Di reruntuhan bangunan, dia menemukan sebuah surat misterius. Greta menemukan Surat Perjanjian yang diduga kesepakatan antara Hitler dengan iblis. Perjanjian tertulis pada 30 April 1932 ditandatangani menggunakan darah dari kedua belah pihak.

Advertisement

Di dalamnya, iblis yang bernama Lucifer berjanji untuk memberikan Hitler kekuasaan tak terbatas. Disebutkan Hitler akan menjadi penguasa absolut di seluruh wilayah Jerman dan sebagian Eropa.

Hal tersebut akan membuat Hitler disanjung dan dihormati jutaan orang. Sebagai imbalannya, Hitler harus memberikan jiwanya kepada iblis 13 tahun kemudian.

Di depan 11 orang panelis yang dihadirkannya dalam simposium, Dr. Greta mengatakan perjanjian itu benar-benar otentik. “Apa yang tertulis di dalamnya, cocok sekali dengan sejarah dan ratusan kasus yang terjadi selama Perang Dunia II berlangsung,” kata dia.

Advertisement

Menurut Dr. Greta, sejarah telah menunjukkan, bahwa Hitler selalu gagal dalam semua tindakannya sebelum 1932. “Dia gagal menyelesaikan SMA serta gagal dalam ujian masuk sekolah seni. Dia menjadi pengangguran, dan bahkan sempat dipenjara,” imbuh Greta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif