News
Selasa, 14 September 2021 - 09:16 WIB

Berkaca dari Kasus Dokter yang Campur Sperma di Makanan, Apa Bahayanya Jika Tertelan?

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (livescience.com)

Solopos.com, SOLO — Kasus seorang dokter mencampurkan spermanya ke makanan istri teman sendiri yang hidup satu atap di rumah kontrakan di Kota Semarang bikin geger.  Kasus ini dalam penyidikan Polda Jateng.

Dokter cabul berinisial DP tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 281 ayat 1 KUHP tentang kejahatan terhadap kesopanan atau tindak asusila. Pelaku DP yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di salah satu universitas di Semarang pun terancam hukuman penjara maksimal dua tahun 8 bulan.

Advertisement

Berita lengkapnya bisa Anda baca di sini.

Lantas, apakah berbahaya bila kita menelan sperma?

Menurut dokter Yan William dari Alodokter.com, cairan sperma telah diteliti komposisi di dalamnya. Ternyata sperma sangat banyak mengandung nutrisi dan mineral sehingga diduga dapat menimbulkan manfaat bila menelan cairan sperma.

Advertisement

Namun mengenai manfaat dari menelan cairan sperma sampai saat ini masih merupakan pro dan kontra. Menelan cairan sperma dapat menimbulkan efek negatif bila kondisi pria dalam keadaan tidak sehat karena memiliki penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, hepatitis B, hepatitis C, kutil kelamin, sifilis, herpes genital, dan sebagainya.

Penyakit Menular Seksual

Sementara menurut Sehatq.com dalam salah satu artikelnya menyebutkan sperma yang ditelan akan diproses oleh tubuh layaknya makanan biasa. Hal ini bisa berbahaya, apalagi kalau speram pria yang ditelan memiliki penyakit menular seksual. Sperma yang tertelan bisa menyebarkan penyakit menular seksual ke dalam tubuh.

Selain itu, beberapa orang akan menyadari bahwa mereka alergi terhadap sperma setelah menelannya. Kondisi ini dikenal dengan sebutan human seminal plasma hypersensitivity (HSP).Alergi sperma biasanya muncul 30 menit setelah seseorang menelan atau bersentuhan dengan sperma.Beberapa gejalanya meliputi:

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif