Nugroho Meidinata / Newswire / Adib Muttaqin Asfar | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi (antara)
Solopos.com, SOLO -- Setelah diumumkannya dua warganya positif virus corona, Wali Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Muhammad Idris Abdul Somad, mengimbau masyarakat untuk setop merokok. Hal ini, katanya, dilakukan untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, Jakarta, Dirga Sakti Rambe, tidak menampik hal tersebut.
Pengin Tidur Nyenyak? Hindari 5 Minuman Ini
Dia mengatakan berhenti merokok akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia yang dibutuhkan untuk melawan virus. Meskipun begitu, dia menegaskan bukan berarti orang yang berhenti merokok bisa bebas dari infeksi virus corona atau Covid-19 ini.
"Berhenti atau tidak merokok tidak secara langsung mencegah infeksi Covid-19. Tapi seseorang perokok memang lebih rentan terinfeksi atau sakit saluran napas. Rokok menyebabkan gangguan clearance mechanism saluran napas," ujar Dirga kepada Detik.com, Selasa (3/2/2020).
Hujan Abu Merapi Guyur Soloraya, Begini Cara Warga Solo Akali Kelangkaan Masker
Pernyataan Dirga tersebut didukung pula dengan penuturan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugiantono. Ia menjelakan berhenti merokok dan menerapkan gaya hidup sehat menjadi poin utama agar tubuh tak sakit.
Hal serupa juga dikatakan oleh dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit Universitas Indonesia, Raden Rara Dian Handayani, mengatakan salah satu cara mencegah virus corona adalah dengan berhenti merokok.
Tragis! Anak Kandung Dicabuli Ayah Saat Tidur Bareng Ibu
Namun, harus didukung pula dengan pola hidup sehat termasuk mencuci tangan dengan sabun dari mengalir minimal selama 20 detik.
"Jangan lupa perhatikan etiket saat batuk dan bersin. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat bersin atau batuk," jelasnya dilansir Liputan6.com, Rabu (5/2/2020).