SOLOPOS.COM - Ilustrasi PUBG Mobile.
Solopos.com, SOLO -- Berdalih belajar online, seorang remaja di Kharar, Punjab, India justru menghabiskan tabungan orang tua untuk bermain PUBG Mobile. Mirisnya, tabungan itu sedianya dipakai untuk pengobatan ayahnya.
Tak tanggung-tanggung, tabungan orang tuanya yang dihabiskan mencapai 16 lakh atau sekitar Rp311 juta. Tabungan itu berasal dari tiga rekening berbeda.
Remaja itu menghabiskan uang tabungan orang tuanya untuk membeli item dalam aplikasi guna meningkatkan akun PUBG Mobile-nya. Selain itu, ia juga membelikan item untuk teman satu timnya.
Dikutip dari Detik.com, Sabtu (4/7/2020), perilaku tidak terpuji terbongkar seusai orang tuanya membaca laporan dari bank.
Kampung Terpencil Girpasang Klaten Masih Tertutup Bagi Wisatawan
Selama ini, sang ibu tak merasa curiga ponselnya dipinjam si anak. Remaja itu berdalih, ponsel dipinjam untuk belajar online.
Tak hanya itu, remaja itu selalu punya cara menghilangkan jejak transaksi hingga tidak diketahui kedua orang tuanya.
"Dia menggunakan ponselnya untuk melakukan semua transaksi dan akan menghapus pesan mengenai jumlah yang didebit dari akun," kata sang ayah seperti dilansir dari Tribune India.
Setelah kejadian itu, orang tuanya memaksa remaja tersebut bekerja di bengkel. Hal ini untuk menghindarkan remaja itu menghabiskan lebih banyak waktu di PUBG Mobile.
"Aku hanya tidak bisa membiarkannya duduk diam di rumah dan tidak bisa memberinya ponsel bahkan untuk belajar," ujar sang ayah.
"Dia bekerja di bengkel skuter agar dia menyadari betapa sulitnya untuk mendapatkan uang. Aku sekarang putus asa karena uang ditabung juga untuk masa depan anak saya," sambung dia.
3 Makam di Pertigaan Jalan di Solo Ternyata Milik Bayi Tenggelam, Ini Identitasnya