News
Selasa, 28 Januari 2014 - 22:10 WIB

Beras Vietnam Dianggap Rusak Harga, Gita Ancam Cabut Izin Impor

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras. (Dok/JIBI/Solopos).

Solopos.com, BOGOR — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan akan mencabut izin impor beras dari Vietnam apabila pihaknya menemukan adanya bukti pelanggaran. Saat ini, tim gabungan dari berbagai kementerian sedang menelusuri kebenaran tentang jenis dan status beras impor asal Vietnam yang membanjiri pasar dalam negeri.

“Saya sudah minta Bachrul [Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi], Dirjen Bea Cukai, dan Dirjen terkait di Kementerian Pertanian untuk telusuri. Kalau ada pelanggaran, dicabut izinnya,” kata Gita Wirjawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/1/2014).

Advertisement

Dia menegaskan proses penelusuran akan dilakukan secepat mungkin dalam waktu dekat. Gita mengakui pihaknya memang telah mengeluarkan izin untuk impor beras dari Vietnam dalam jumlah tertentu. Izin tersebut, lanjutnya, dikeluarkan berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian. “Izinnya sesuai prosedur, kita keluarkan karena ada rekomendasi dari Kementan untuk mengimpor beras premium dari Vietnam,” katanya.

Kisruh soal adanya beras asal Vietnam yang membanjiri dan merusak harga pasar berawal dari pengakuan pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Padahal, Kementerian Perdagangan menyebutkan tidak pernah mengeluarkan izin untuk impor beras medium.

“Ini kan keluhan, dari pedagang di Cipinang, bahwa ini banjir [beras impor] kalau banjirnya itu lebih dari beras yang kita izinkan, artinya pelanggaran. Tapi sampai sekarang belum ada buktinya, ini hanya keluhan saja.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif