News
Selasa, 26 Mei 2015 - 03:30 WIB

BERAS PLASTIK : Polri Ragukan Temuan Beras Sintetis, Tunggu Uji Lab

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Pemkot Tulungagung memeriksa beras di salah satu grosir beras kota itu, Jumat (22/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Beras plastik atau sintetis diragukan. Namun Polri menunggu hasil penelitian di laboratorium.

Solopos.com, JAKARTA — Polri membentuk tim khusus guna mengungkap dugaan kasus beras plastik atau beras sintetis yang beredar di pasaran. Hal itu memberikan kepastian kepada masyarakat soal kasus tersebut.

Advertisement

Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan pihaknya sudah membentuk timsus di jajaran Mabes Polri dan Kepolisian Daerah. Menurut Badrodin Haiti, kasus demikian sudah begitu meresahkan masyarakat. “Kami membentuk tim hingga ke Polda-polda untuk mengusut,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (25/5/2015).

Badrodin Haiti mengatakan kasus beras plastik hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan. “Ini sekedar isu atau ada hal lain. Kami menunggu hasil laboratorium,” kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Pasalnya, kata Badrodin Haiti, pihaknya juga meragukan beras plastik tersebut. Jika diedarkan demi mencari keuntungan, menurutnya tidak mungkin lantaran nilai produksi beras plastik itu mahal ketimbang beras pada umumnya.

Advertisement

Kasus beras palsu mencuat kala salah seorang warga Bekasi, Dewi Septiani, melaporkan temuan beras plastik ke Polresta Bekasi. Saat dimasak, beras memiliki keanehan seperti ada bau plastik dan membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk memasak.

Pemerintah Kota Bekasi pun meminta PT Sucofindo melakukan pengujian terhadap beras Dewi dan sampel beras di Pasar Tanah merah, Bekasi. Hasilnya ada tiga senyawa plastik berupa pelentur (plasticer) yang biasa digunakan sebagai dasar pembuatan pipa, kabel, dan komponen lain.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif