News
Senin, 6 Mei 2013 - 20:14 WIB

BENTROK SUPORTER PSIS : Sampai di Semarang, Suporter Anak-Anak Disambut Haru

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas TNI dan Polisi mengendalikan massa saat terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan warga di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Jateng, Senin (6/5/2013). Bentrokan yang terjadi sejak Minggu (5/5/2013) sore tersebut akibat ulah suporter PSIS Semarang yang menjarah dan merusak toko milik sejumlah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Sejumlah petugas TNI dan Polisi mengendalikan massa saat terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan warga di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Jateng, Senin (6/5/2013). Bentrokan yang terjadi sejak Minggu (5/5/2013) sore tersebut akibat ulah suporter PSIS Semarang yang menjarah dan merusak toko milik sejumlah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

SEMARANG-Ribuan suporter kesebelasan PSIS Semarang yang sempat tertahan di Kecamatan Godong, Purwodadi sejak Minggu (5/5/2013) malam, dievakuasi menggunakan puluhan truk milik Polri dan TNI.

Advertisement

Rombongan suporter yang tergabung dalam Panser Biru dan Snex, sampai di kantor Walikota Semarang, Gedung Balaikota di Jl Pemuda, Senin (6/5) siang.

Kedatangan mereka disambut haru pihak keluarga, terutama suporter yang masih anak-anak. ”Saya khawatir terjadi apa-apa dengan anak saya,” ujar seorang ibu dengan terisak sambil memeluk anaknya.

Setelah mendapatkan pengarahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Semarang Adi Tri Hanto, kemudian dikumpulkan di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas.

Advertisement

Suporter yang luka mendapatkan pengobatan dari petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang. Mereka kemudian dibagi per kecamatan di antar pulang ke rumah.

Menurut Wakil Ketua Umum Panser Biru, Hamid Arief, ada puluhan suporter yang mengalami luka-luka akibat dilempari warga Godong, Purwodadi.

”Kalau yang meninggal dunia kami belum tahu, karena belum mendapat laporan dari teman-teman koordinator suporter di lapangan,” ujarnya.

Advertisement

Dia mengungkapkan sekitar 5.000 suporter PSIS setelah pulang menyaksikan pertandingan melawan Persipur, Purwodadi, Minggu (5/5) malam, diadang ribuan warga di kawasan Pasar Godong.

Warga yang kalap melempari suporter asal Semarang itu dengan batu dan benda tumpul lainnya, sehingga terjadi bentrokan kedua belah pihak.

”Suasana waktu mencekam, kami dihujani batu dari penjuru arah,” jelas Hamid.

Mengenai penyebab terjadinya pengadangan itu, dia mengaku tidak tahu secara pasti.”Kami menyesalkan kejadian ini,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif