SOLO – Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) meminta bentrokan antarwarga dan kelompok massa di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis-Jumat (3-4/5/2012) tidak dikait-kaitkan dengan isu yang berhubungan dengan suatu organisasi massa (ormas) tertentu. Menurutnya, kejadian itu benar-benar murni karena persoalan pribadi.

“Saya selalu positive thinking. Jangan persoalan itu kemudian ditarik-tarik, dihubung-hubungkan dengan persoalan warga dengan Ormas tertentu. Karena memang persoalan sebenarnya kan karena persoalan pribadi,” tegas Jokowi. Menurut orang nomor satu di Kota Solo itu peristiwa di Gandekan bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua untuk tetap menjaga agar Kota Bengawan tetap dalam kondisi aman dan kondusif.

“Kota itu perlu aman kondusif. Peristiwa ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Karena kota ini harus aman dan kondusif,” kata Jokowi. Menurutnya peristiwa bentrokan tersebut biasa terjadi di kota atau daerah mana pun. Namun untuk menyikapi permasalahan itu, Jokowi menegaskan pihaknya ingin menyelesaikan hingga tuntas sampai ke akar-akarnya. Jokowi mengaku pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri, serta segenap tokoh masyarakat yang sudah diajak dalam pertemuan pada Jumat (4/5/2012) malam lalu, telah merancang rencana terkait tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan itu.

“Penyelesaian harus tuntas hingga ke akar-akarnya! Jangan hanya di permukaan saja,” tegasnya lagi.

Terhadap para korban dalam bentrokan di Gandekan, Kamis-Jumat siang tersebut, Jokowi mengatakan akan memberikan santunan untuk meringankan biaya perawatan para korban yang terluka.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif