News
Kamis, 3 Mei 2012 - 14:09 WIB

BENTROK APARAT: Buntut Bentrokan, Kasat Brimob Gorontalo Dicopot

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang anggota Polisi bersiaga di Mapolres Limboto, Gorontalo (Foto Antara)

Seorang anggota Polisi bersiaga di Mapolres Limboto, Gorontalo (Foto Antara)

GORONTALO– Buntut bentrokan anggota TNI Kostrad dengan Brimob, Kepala Satuan (Kasat) Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Pol) Eko Saktiono, hari ini dicopot dari jabatannya.

Advertisement

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar (Pol) Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil komandan satuan Brimob Aceh.

Upacara serah terima jabatan digelar di lapangan Mapolda Gorontalo, Kamis (3/5/2012), dihadiri seluruh jajaran kepolisian dan dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Pol) Irawan Dahlan.

Irawan tidak mau memberikan komentar kepada wartawan terkait serah terima jabatan tersebut.

Advertisement

Namun, Kabid Humas Polda Gorontalo Ajun Komsisaris Besar (Pol) Lisma Dunggio, mengungkapkan mutasi dan serah terima jabatan itu, ada kaitannya dengan insiden bentrok antara Brimob-Kostrad beberapa waktu lalu.

“Kemarin pak Eko sudah menjalani sidang disiplin, dengan sanksi yang diberikan berupa mutasi bersifat demosi ke Markas Brimob di Kelapa Dua, Jakarta,” kata dia.

Artinya, lanjut Lisma, mutasi tersebut berupa pemindahan tanpa jabatan di Markas Besar Kelapa Dua.

Advertisement

Sejak insiden berdarah yang berujung pada kematian salah seorang anggota TNI Kostrad, Polda Gorontalo telah menetapkan sembilan tersangka dari pihak Brimob, serta mencopot dua perwira di Polres Limboto dari jabatannya.

Kedua perwira itu, yakni Kapolres Ajun Komisaris Besar (Pol) Djoko Djohartono, dan Kabag operasional Limboto, Komisaris (Pol) Fikri Sjafrie.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif