SOLOPOS.COM - Wisatawan di Museum Batik Danarhadi, Solo (Solopos-Burhan Aris N.)
BENGAWAN TRAVEL MART-- Travel agent peserta Bengawan Travel Mart (BTM) dari Australia, China, Singapura dan dalam negeri melihat koleksi batik di Museum Batik Danar Hadi, Solo, beberapa waktu lalu. (Espos/Burhan Aris Nugraha)
SOLO--Panitia Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2012 melakukan terobosan baru. Tahun ini mereka melakukan ekspansi buyer dengan tidak hanya mengundang travel agent.
Panitia juga mengundang instansi yang rutin menyelenggarakan MICE setiap tahun. Ketua panitia BTM 2012, Daryono, mengatakan sedikitnya 40 instansi atau asosiasi bakal diundang. Instansi tersebut berasal dari banyak kalangan seperti perbankan, otomotif, komunitas kedokteran, farmasi, asuransi, hingga kalangan konsultan.
“Tahun ini kita ingin langsung pada sasaran. Karena, tidak bisa dipungkiri pariwisata Solo itu sangat tergantung pada MICE. Yang diundang adalah mereka yang rutin mengadakan MICE,” terang Daryono, saat dijumpai wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (20/3/2012).
Dia menambahkan, langkah untuk mengundang instansi didasarkan pada hasil penelusuran panitia ke hotel dan pelaku wisata lain yang menyebut tamu Solo sebagian besar berasal dari MICE. Hal itu didukung data pihaknya yang menyebut hampir semua asosiasi atau instansi memiliki dana MICE sampai kisaran 15%.
Sejauh ini, buyer yang diundang mencapai 80 buyer, 50% di antaranya adalah kalangan travel agent. Sisanya, instansi dan asosiasi. Buyer dari kalangan travel agent didominasi buyer domestik, sedangkan sebagian kecil berasal dari luar negeri, seperti China, Singapura dan Malaysia. Menurut Daryono, pihaknya menggandeng maskapai penerbangan untuk mendatangkan travel agent luar negeri.
