News
Sabtu, 13 Desember 2014 - 04:30 WIB

BENCANA BANJARNEGARA : Korban Longsor Dusun Jemblung Terus Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, PURWOKERTO — Korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan terus bertambah. Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Jumat (12/12 /2014) malam, menyatakan jumlah jenazah korban longsor yang telah dievakuasi dari 12 rumah kini berjumlah tujuh orang.

“Akses sulit karena tanah labil,” kata Wika Hardianto yang mengaku sedang berada di lokasi bencana Banjarnegara itu kala dihubungi wartawan.

Advertisement

Seperti diwartakan Solopos.com, puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 005/RW 001, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah dilaporkan rusak akibat bencana tanah longsor, Jumat petang. Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan pertolongan terhadap korban bencana Banjarnegara itu belum bisa dilakukan karena tanah terus bergerak dan kondisi gelap gulita.

“Sebagian besar sudah menyelamatkan diri, yang lain belum diketahui,” katanya.

Eko Budi Raharjo, anggota staf Bagian Humas Sekretariat Daerah Banjarnegara yang berada di lokasi bencana, mengatakan bahwa telah ditemukan satu korban jiwa dan enam orang dapat diselamatkan dari dua mobil yang tertimbun longsor. Menurut dia, longsoran itu menyumbat aliran sungai sehingga airnya terbendung.

Advertisement

“Dikhawatirkan, sumbatan tersebut akan jebol. Padahal, di bagian bawah ada Desa Slatri dan Krakal,” katanya. Oleh karena itu, sambung dia, penduduk Desa Slatri dan Krakal diungsikan agar terhindar dari kemungkinan jebolnya lumpur yang menyumbat sungai tersebut dan dikhawatirkan memperparah bencana Banjarnegara itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif