SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)
Solopos.com, SEMARANG — Kodam IV/Diponegoro menerjunkan 556 personel, tiga mobil ambulans, dua unit dapur lapangan, dan dua set tenda pleton ke lokasi tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sementara itu, Pandu Partai Keadilan Sejahtera membidangi pemulasaraan jenazah di lokasi bencana Banjarnegara.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Kol. Arh Elpis Rudi mengungkapkan telah menerjunkan 556 personel TNI dari berbagai Kodim dan kesatuan. Personel TNI yang diterjunkan ke lokasi bencana Banjarnegara itu antara lain dari Kodim 0704/Banjarnegara sebanyak 227 orang, Kodim 0702/Purbalingga (60 orang), Kodim 0701/Banyumas (31 orang), Kodim 0707/Wonosobo (60 orang), Korem 071/Wijaya Kusuma (20 orang), Yonif 406 (45 orang), Yonif 407 (44 orang), dan Kopassus (30 orang).
”Kodam IV/Diponegoro juga menyiapkan tiga unit mobil ambulans, dua unit dapur lapangan, dan dua set tenda pleton di lokasi bencana guna membantu para penggungsi bencana longsor,” ujar Rudi.
PKS Urus Jenazah
Terpisah, Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Amir Darmanto menyatakan pihaknya mendirikan posko jenazah di tempat evakuasi korban bencana tanah longsor Banjarnegara. ”Badan SAR Nasional meminta PKS sebagai koordinator pemulasaraan [perawatan] jenazah korban longsor, sehingga PKS Banjanegara membuka posko jenazah,” ungkap dia.
Posko jenazah PKS digunakan sebagai tempat penampungan jenazah korban tanah longsor. Amir menambahkan tugas posko jenazah PKS adalah melakukan perawatan jenazah, semisal memandikan, menyolatkan dan mengkafani. ”Kami akan mengirimkan para relawan PKS dari berbagai daerah di Jateng, di antaranya dari Solo, Purworejo, Semarang, Pekalongan, dan Brebes,” beber dia.