News
Sabtu, 28 Juli 2012 - 14:31 WIB

BENCANA ALAM: Waspadai Dampak Siklon Tropis Saola

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

JAKARTA-Masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman dampak siklon tropis Saola yang dapat menimbulkan banjir, longsor dan kecelakaan lalu lintas di perairan laut.

Advertisement

Himbauan tersebut diungkapkan oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia mengatakan banjir bandang dan longsor yang terjadi dalam dua minggu terakhir disebabkan oleh hujan berintesitas tinggi pengaruh dari adanya siklon tropis atau depresi di bagian utara Indonesia.

“Seperti banjir dan longsor di Sangihe, Padang, Maluku, Papua, Gorontalo dan sebagainya. BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Provinsi dan Kabupaten/kota dihimbau juga terus siaga,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Sabtu (28/7/2012).

Dia menambahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada hari ini telah merilis peningkatan depresi tropis menjadi siklon tropis Saola di Samudera Pasifik timur Philipina.

Advertisement

Posisi siklon tropis Saola tepatnya saat ini berada di sekitar 14,5 lintang utara dan 126,8 bujur timur atau sekitar 1.250 km sebelah utara Tahuna. Siklon tersebut tersebut bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 8 knot atau 15 km/jam. Siklon tersebut diprediksi akan menjauh dari wilayah Indonesia. Namun kekuatannya meningkat menguat dengan pergerakan cenderung ke arah barat laut.

Siklon tropis Saola  akan memberikan dampak berupa, pertama hujan dengan intensitas ringan, sedang dan tinggi di wilayah Kalimantan Timur bagian utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat bagian utara.

Kedua, gelombang laut dengan tinggi 2 – 3 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian utara, perairan Kepulauan Banggai – Kepulauan Sula, Laut Maluku bagian selatan, Perairan Raja Ampat, Perairan Fak Fak di Kaimana dan Perairan Yos Sudarso di Merauke.

Advertisement

Ketiga, gelombang dengan ketinggian 3 – 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera dan Laut Maluku bagian utara. Keempat, gelombang dengan ketinggian 4 – 5 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Halmahera danPerairan Kepulauan Talaud.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif