News
Selasa, 17 September 2013 - 07:30 WIB

Beli Tiket Sriwedari Dilayani Pramek, Konsumen PT KAI Merasa Dirugikan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi calon penumpang melihat jadwal perjalanan kereta api (KA) yang terpasang di papan pengumuman di Stasiun Balapan Solo. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Konsumen PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang biasa menumpang kereta api (KA) Sriwedari jurusan Solo-Jogja mengeluh. Layanan perjalanan bertarif Rp20.000 itu kerap diganti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan kereta api Prambanan Ekspress (Prameks) yang tarifnya Rp10.000/penumpang.

Keluhan pelanggan itu tak dibantah manajemen PT KAI Daops VI/Yogyakarta. Manager Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Sumarsono, menyebutkan KA Sriwedari memang kerap mengalami kerusakan. Padahal, KA Sriwedari itu terbilang baru ketimbang Prameks.

Advertisement

Namun PT KAI tetap siap melayani jadwal 11 perjalanan kereta berelasi Solo-Jogja-Kutoarjo dan sebaliknya setiap harinya. Sehingga setiap ada kereta yang rusak, harus ada penggantian alat transportasi sejenis. “Penggantian armada agar penumpang tepat waktu. Tapi untuk hari ini [Senin] saya belum terima laporan kerusakan KA Sriwedari,” kata Sumarsono, Senin (16/9).

Keluhan mengenai perjalanan KA Sriwedari disampaikan salah seorang penumpang, Santosa. Pada Senin kemarin, Santosa berencana bertolak ke Jogja dengan menumpang KA Sriwedari perjalanan dari Solo pukul 08.00 WIB.  “Namun mendadak kereta diganti dengan kereta Prameks,” keluh dia.

Santosa sebelumnya sudah datang ke stasiun pukul 06.00 WIB agar bisa mendapat tiket dengan nomor tempat duduk. “Tapi ternyata keretanya diganti Prameks. Kalau tidak diganti kereta lain, pasti telat.”

Advertisement

Penumpang lain, Taufan, mengaku pada Rabu (9/9/2013) lalu juga sempat mengalami penggantian kereta dari KA Sriwedari menjadi KA Prameks, tujuan Jogja-Solo. “Sehari sebelum berangkat, saya beli tiket di minimarket. Dan besoknya, begitu jadwal keberangkatan KA Sriwedari justru yang dijalankan adalah KA Prameks ungu. Itu kan kereta yang sering mogok.”

Dia pun mengaku dirugikan, karena dia membeli tiket KA Sriwedari dengan tarif Rp 20.000, tapi yang berangkat justru KA Prameks yang tarifnya Rp10.000 per penumpang.

Di bagian lain, Sumarsono menyatakan bagi pelanggan yang sengaja membeli tiket di minimarket hanya untuk mendapatkan tempat duduk KA Sriwedari dinilai mengada-ada. “Tidak mungkin itu. Karena pembelian tiket untuk perjalanan kereta lokal dengan jarak waktu maksimal 2 jam seperti Prameks dan Sriwedari, hanya bisa dilakukan di stasiun, tidak bisa di minimarket.”

Advertisement

Kemudian, mengenai selisih tarif antara tiket dan pelayanan, dia menegaskan selisihnya bisa dikembalikan di stasiun keberangkatan atau tujuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif